Aku tak tau ini ungkapan hati atua ekspresi jiwa, bahkan aku tak tau ini pasrah atua menyerah. Begitulah raasanya saat hati ini sedang dilanda dilema asmara. Haruskah aku melanjutkannya, atau haruskah aku megakhirinya. Nama nya juga asmara begitulah kadang rasanya.
Berikut ini beberapa uangkapan yang sering dikatakan dalam hubungan yang sedang dilanda dilema asmara, tapi sebelum kamu mengunggapkan kata kata ini coba pikirkan apakah dia seegois itu hingga kamu tega mengataknnya.
Mudah Saja Bagimu
Bagaimana pernah ngga pacar kamu bilang kayak gini atau malahan kamu yang sering bilang begitu.
Coba bayangin misalnya lagi sayang-sayangnya terus tau-tau dianya ngajakin putus, ya itu mudah aja buat dia, tapi memang cukup sulit bagi kamu. Atau bagi pasangan LDRan yang ditinggal pergi sering bilang "kamu ngga pernah tau gimana rasanya sendiri disini". Â Ya kalau kamu ngga kasih tau dia bagaimana dia tau?
Tapi ini serius bahwa meningalkan orang yang dikasihi itu juga ngga mudah lho. Dia yang jauh juga sendiri dan kamu tau juga kan kalo dia juga sendiri. Jadi hati-hati ya kalau mau bilang "mudah saja bagimu", lebih baik pikirkan dulu. Apa menurut kamu semudah itu bagi dia berjuang disana?
Adil Bagimu Tapi Tak Adil Bagiku
Adil? Kamu masih percaya kalau adih itu sama rata sama rasa? Kalau kamu sedang belajar matematika mungkin itu berlaku teori adil yang sama rasa, sama rata.
Tapi itu tidak berlaku bagi hubungan yang saling mengahisi. Mengasihi seseoran bukan tentang adil atau tidak adil, dibalas atau tidak dibalas, dihargai atau tidak dihargai.
Mengasihi adalah memberi dengan bahagia, jika kamu bahagia saat memberikan perhatian kepada orang lain itu kasih, jika kamu bahagia menjemputnya meskipun ia tak perlu dijemput itu kasih. Sebagai manusia wajar juga bila kasih kamu tak berbalas hingga akhirnya kamu bilang "adil bagimu tapi tak adil bagiku".
Tapi apakah kamu pernah berpikir bahagiakah dia saat kamu disisinya, dapatkan ia tersenyum saat bersamamu, dapatkah ia tertawa saat bersamamu, dapatkah kamu membahagiakanya dengan caran yang dia suka bukan dengan caramu?
Jadi sebelum kamu bilang adil bagimu tapi tak adil bagiku coba kamu pikirkan adakah cara yang lebih baik?
Asal Kau Bahagia
Hanya karena cintamu tak terbalaskan jangan asal bilang asal kau bahagia ya. Coba pikir apa kamu tak mau bahagia? Apakah dengan dia bahagia kamu tidak bahagia juga? Apa kamu pikir dia akan sebahagia itu bila bersamamu?
Bahagia itu bukan pilihan tapi perasaan, ini bukan berbicara tentang pikiran tapi ini mengenai hati. Asal kau bahagia kedengarannya tulus tapi itu hanyalah ekspresi jiwa yang pasrah dan menyerah.
Bila kau megasihinya namun tau bila dia telah mengasihi orang lain, apalagi bila dia bahagia dengan kekasihnya. Bukankah harusnya kamu tak mencampuri kehidupannya? Bukankah kamu harusnya tak perlu mengusik kebahagiaannya?
Tak Pernah Ternilai
Bagaimana rasanya dipandang sebelah mata? Mungkin sepeti itulah rasanya bila semua yang kita lakukan dirasa tak berarti atau tak bernilai sama sekali.
Sebelum mengatakan tak pernah ternilai coba berpikir apa kamu pernah tanya apa yang dia mau? Apa kamu pernah tanya apa yang dia suka?
Bila kamu tak tau apa yang dia inginkan, bagaimana kamu bisa membuatnya bahagia? Bila kamu tak pernah tanya apa yang dia suka, bagaimana kamu bisa memenuhi kemauannya?
Perjuangan cinta memang tak selalu berbuah manis, tapi cobalah cara yang berbeda. Karena cinta itu seperti madu yang dikumpulkan dari serbuk manisnya bunga-bunga kehidupan.
Itulah 4 hal yang tidak boleh dikatakan sembarangan saat sedang dilanda dilema asmara. Coba pahami dulu apa arti nama cinta itu sebelum kamu mengatakan hal-hal yang mungkin dapat memperburuk keadaan hubunganmu dengannya. Karena pasti kamu tak maukan menyesali perkataan kasarmu diakhir kisah kalian?