Mohon tunggu...
Ahmad Jawahir
Ahmad Jawahir Mohon Tunggu... Guru - Penulis Tanggung

Biasa saja sih....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Perayaan Idul Fitri Dilakukan di Tengah Pandemi Covid 19?

22 Mei 2020   02:55 Diperbarui: 22 Mei 2020   02:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan segera akan meninggalkan kita, tinggal menghitung hari. Tahun ini 1 Syawal 1441 H diperkirakan bertepatan dengan hari Minggu 24 Mei 2020. Seluruh dunia sedang berjuang mempertaruhkan eksistensinya melawan  Pandemi Novel Covid 2019. 

Termasuk Arab Saudi harus menyesuaikan perayaan Idul Fitri yang mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah. Menerapkan kebijakan Lockdown penuh, negara pusat penyiaran, perkembangan dan peradaban Islam ini bisa menempuh cara-cara tersendiri yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Berikut, Tamara Abueish dalam Feature-nya "Coronavirus: Spending Eid in lockdown? Here's how to make the most of the holiday" di Harian Daring berbahasa Inggris Al Arabiya menyampaikan 5 cara yang bisa dilakukan masyarakat Saudi menghabiskan Idul Fitri di bawah kebijakan lockdown ketat.

1. Menyampaikan ucapan selamat

Mengunjungi saudara dan mengucapkan hari raya merupakan tradisi masyarakat Muslim umumnya di Hari Raya. Namun karena Virus Corona, berkumpul banyak orang tidak lagi aman. Sebagai gantinya, orang-orang bisa merayakannya dengan anggota keluarga dan teman melalui pangilan video.

2. Memasak bersama keluarga

Idul Fitri menandai berakhirnya Ramadhan, setelah satu bulan lamanya Muslim berpuasa dari mulai matahari terbit sampai terbenam. Hari ke 1 (1 Syawal) akan menjadi kali pertama keluarga boleh makan bersama  walaupun matahari belum terbenam. Memanfaatkannya dengan masak dan menikmati makanan besar berama-sama akan menjadi cara yang baik untuk memulai perayaan.

3. Menikmati kegembiraan dengan Eidiyah

Salah satu yang paling disukai anak-anak dalam merayakan hari raya adalah Eidiyah, yaitu hadiah atau sejumlah uang yang diberikan kepada anak-anak dari saudara yang lebih tua sebagai bagian dari perayaan. Namun, memberikan uang yang benar-benar bebas dari kuman sangat lah sulit terjamin. Sebagai gantinya, membayar kartu kredit untuk anak-anak dan mengirim Eidiyahnya langsung pada mereka.

4. Pesta bakar-bakaran

Hidangan makanan merupakan bagian terpenting dalam perayaan Idul Fitri. Untuk bersenang-senang, semua anggota rumah tangga bisa bersama-sama membakar makanan. Ma'moul, kue khas Arab isi kurma dan kacang, merupakan menu utama keluarga-keluarga di Timur Tengah selama liburan dan bisa dengan mudah dibuat di rumah.

5. Nonton film

Karena bioskop telah ditutup demi menghambat penularan virus, nonton di luar selama liburan tidak memungkinkan. Sebagai gantinya, keluarga bisa membuat acara malam nonton di rumah bersama anggota rumah tangga. Disarankan untuk membeli makanan kecil seperti popcorn atau nachos supaya terasa benar-benar seperti di gedung bioskop. Pastikan mengikuti langkah-langkah pencegahan penularan virus. Berkumpul dengan sedikit anggota supaya keluarga tetap aman.

Bagaimana dengan kita di Indonesia yang sedang dalam masa PSBB? Ternyata tidak jauh berbeda, bahkan kita sudah melakukan meski tidak di masa Pandemi seperti sekarang.

Mengucapkan Selamat Idul Fitri. Setiap tahun kita melakukannya baik melalui pesan indah, aplikasi tertentu, panggilan suara maupun panggilan video. Saya sendiri di H-3 sudah menerimanya melalui chat WA dan Messenger.

Memasak bersama keluarga sudah menjadi kebiasaan turun-temurun. Kita masak dan menikmati hidangan ketupat dan opor ayam bersama keluarga dan kerabat.

Memberi dan menerima Eidiyah? Ya, ini yang favorit, terutama bagi anak-anak. Tidak lain adalah salam tempel, angpaw (Imlek), Pecingan (Sunda) atau Uang Lebaran dalam tradisi Idul Fitri. Yaitu pemberian yang umumnya berupa uang dari orang dewasa kepada anak-anak dan orang-orang jompo.

Pesta bakar-bakaran kerap dilakukan dalam reuni kecil-kecilan mengikuti rangkaian Idul Fitri. Cuma biasanya yang kita bakar bukan kue, melainkan ikan atau sate kambing.

Dan, terakhir nonton film bersama keluarga. Biasanya dilakukan mulai hari kedua Idul Fitri setelah pesta utama usai. Kalaupun tidak nonton film-film anyar hasil download atau secara streaming, paling tidak, menonton film-film lawas yang diputar kembali di layar kaca stasiun-stasiun TV swasta.

 

Sumber:

https://english.alarabiya.net/en/features/2020/05/20/Coronavirus-Spending-Eid-in-lockdown-Here-s-how-to-make-the-most-of-the-holiday-.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun