Mohon tunggu...
Yafaowoloo Gea
Yafaowoloo Gea Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pencinta Traveling, Pemerhati Wisata & Budaya Nias

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Masa Lalu Oh Masa Lalu

4 November 2010   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Membaca artikel encouragement yang berjudul "The Events of Your Past Will never Change" di inbox email saya pagi initentang masa lalu yang takkan pernah berubah yang dikirim  dari www.yourvoiceofhope.com yang ditulis oleh Rev. Steve Smith membuat saya tersadar dan diingatkan kembali bahwa segala sesuatu yang pernah terjadi dalam kehidupan masa lampau kita adalah sejarah yang takkan pernah bisa berubah dan diubah. Isi artikel tersebut, apabila diterjemahkan dengan bahasa Inggris saya yang pas-pasan menjadi: "Masa lalu kita takkan pernah bisa berubah dan diubah. Tak satupun dari kita yang dapat mengubah segala Kejadian di masa lalunya. Apa dan bagaimanapun ianya dulu, semuanya telah terjadi dan telah berlalu. Namun satu hal yang perlu kita camkan adalah bahwa KITA DAPAT BERUBAH. Segala keputusan, pilihan dan juga hidup yang kita pilih merupakan hak pribadi kita saat ini. Setiap kita memiliki kuasa untuk memilih, mengubah dan merencanakannya. Lupakanlah masa lalu karena ianya pasti takkan pernah terulang. Bentuk dan bangunlah sebuah visi ke dalam hari-hari terbaik kita ke depan!" Artikel di atas menjadi suatu bahan renungan bagi saya pagi ini karena saya sadar bahwa apapun yang pernah terjadi di masa lampau takkan pernah kembali. Masing-masing kita pasti mempunyai masa lalu, baik itu yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, yang manis maupun yang pahit, yang indah maupun yang buruk sekalipun. Namun saat ini kita mempunyai kuasa untuk menentukan pilihan akan hidup kita. Kita hidup bukan untuk masa lalu melainkan hidup untuk hari ini dan esok. Baik buruknya yang pernah kita alami di masa lalu takkan pernah bisa diubah, yang ada adalah kita dapat mengubah diri kita menjadi lebih baik dengan belajar dari masa lalu tersebut. Masa lalu bukanlah untuk ditangisi dan disesali! Orang yang terpuruk dan hanya menyesali ataupun membanggakan pencapaian di masa lalunya takkan pernah bisa bangkit dan susah untuk maju. Kita juga tidak dapat menghakimi orang lain dari masa lalunya. Setiap orang pasti berhak melakukan kesalahan di masa lalunya karena tidak ada orang yang tidak berdosa di dunia ini. Setiap orang pasti tidak pernah menginginkan hal-hal yang buruk terjadi dalam kehidupannya, bahkan seandainya kita bisa memutar waktu, kita pasti ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki hal-hal yang salah yang pernah terjadi agar semuanya bisa lurus dan indah, namun itu adalah suatu hal yang mustahil dilakukan. Merubah dan memperbaiki hanya dapat dilakukan saat ini dan esok saja. Apabila kita ingin meninggalkan sejarah yang indah, berarti kita dituntut untuk harus lebih berhati-hati dan melakukan kebenaran sehingga tidak akan timbul penyesalan nantinya. Satu hal lagi yang perlu kita ingat bahwa kita tidak boleh menghakimi, baik diri sendiri maupun orang lain. Janganlah menghakimi agar kita tidak dihakimi. Setiap orang pasti tidak ingin disudutkan dan diungkit-ungkit tentang dengan masa lalunya. Menghakimi orang lain sama halnya kita merasa diri kita benar dan tidak pernah melakukan kesalahan. Menghakimi orang lain juga berarti kita menghambat orang tersebut untuk bangkit dan berubah. Sama halnya juga apabila kita menghakimi diri sendiri atas kesalahan-kesalahan di masa lalu kita, hal tersebut akan menghalangi kita untuk melihat ke depan dan bangkit dari keterpurukan. Jadi, keputusan dan pilihan ada di tangan kita! Apakah kita masih tetap ingin menangisi masa lalu dan tetap tinggal dalam kubangan yang sama atau ingin melupakan masa lalu dan menjadikannya sebagai pelajaran dan cambuk untuk bangkit meraih masa depan yang penuh dengan sukacita dan berkat. Masa depan yang indah tersedia bagi orang yang mau bangkit dan  memperbaiki diri. Kita lakukan yang terbaik dan serahkanlah kepada Tuhan untuk melengkapi dan menyempurnakannya. Terinspirasi dari artikel "The Events of Your Past Will never Change" -nya Rev. Steve Smith, www.yourvoiceofhope.com Sumber foto: Google search Silakan baca tulisan saya yang lainnya dengan meng"klik": 1.Aku Produk Aborsi Gagal Ibuku 2.Pesona Wisata Pulau Asu (Bukan Pulau yang Banyak Anjing Ya) 3.Kemarin Antara Ariel dan Peterporn, Hari Ini Bule Vs Indo.. Asli dan Bukan Rekayasa 4.Om, Burungnya Dikeluarin Dong, Kisah (Burung Omku Sayang, Burung Omku Malang) 5.Kisah Lucu Dianggap Sebagai Perempuan Cerewet di Warnet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun