Saat saya harus pamit kembali dari Australia di akhir tahun 2013, dia ikut datang melepas kepulangan saya ke Indonesia. Dia minta saya memeluknya; "Please hug me as your mother".Â
Aku memeluknya dengan segala kasih sayang seorang anak. Dia berbisik "Kamu merubah persepsiku tentang agamamu, my son". Saat mobil yang menjemput saya meninggalkan halaman rumah kami di Darling Height, saya menatapnya tak berkedip dengan sebulir air mata yang hampir jatuh dan bergumam, "bye mom". I will miss you. Agama tidak menjadi penyekat hati kami untuk saling mengasihi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!