Mohon tunggu...
jaucaw
jaucaw Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mas-mas pada umumnya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Life is..

6 Januari 2023   12:55 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkara tentang apa hidup ini nampaknya menjadi masalah yang besar, yang padahal rasanya akan selesai begitu saja jika dilalui. Tentang life is gift or choice, saja banyak kepala yang berdebat. Padahal, persetan tentang keduanya, hidup tetaplah berjalan bukan?

Namun, tentang keduanya sedikit-banyak punya andil terhadap sikap dan ekspresi manusia sesaat setelah si manusia itu mendapati peristiwa, apapun peristiwa itu. Semisal in case, si A mendapati suatu keberhasilan dalam satu bidang. Orang yang meyakini paradigm hidup adalah hadiah, mungkin akan menganggap keberhasilan yang diraih itu memang hadiah an sich. Sebaliknya, orang yang meyakini bahwa hidup adalah pilihan, bakal menganggap bahwa pencapaian itu adalah kompilasi pilihan hidup yang akurat, yang kemudian membangun resultansi berupa keberhasilan itu sendiri.

Sepertinya tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Keyakinan akan kedua paradigm itu terhegemoni oleh hiruk-pikuk isi kepala, pengalaman intuisi, terjal-landai kehidupan, defense mechanism, tactical attack, yang masing-masing orang berbeda. Sehingga sangat tidak sopan, untuk menghakimi benar salah terhadap sesuatu yang sifatnya argumentative dan mengandalkan experience. Lagian, semesta ini terlalu kompleks, dan akan sangat kerdil jika dikubukan kedalam kantong benar dan kantong salah saja.

Tapi terkadang, hidup ini adalah gift, dan terkadang choice. Saat dimana seseorang tidak bisa memilih suatu pilihan, maka hidup itu adalah gift. Misal, bagi seorang anak yang baru lahir, menyapa pernak-pernik dunia ini menjadi suatu hadiah dari Tuhan setelah masa inkubasi yang sekian lama dialami.

Sebaliknya, saat dimana seseorang bisa memilih diantara berbagai pilihan, hidup adalah choice. Semisal ada racun dan madu, kemudian seseorang memilih madu. Rasa manisnya, sehatnya bukanlah hadiah, melainkan buah dari pilihan.  

Yang terpenting diantara keduanya adalah, selalu ada alasan terhadap setiap peristiwa hidup, entah itu gift atau choice.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun