Keponakan saya yang baru duduk di bangku kelas 7, beberapa hari yang lalu mendapat PR dari gurunya untuk membuat kliping tentang reboisasi. Langkah pertama yang dilakukannya adalah konek ke internet, lalu googling, dan dalam hitungan menit beberapa gambar sudah didapat. Lalu ia mencetak gambar-gambar tersebut, memotongnya, menempel di kertas HVS kosong, menghiasnya sedikit, memberi nama dan kelas dan selesailah satu PR dari gurunya. Semua itu dikerjakan kurang dari satu jam.
Berbeda dengan zaman saat saya masih seusia keponanakan saya tersebut. Kliping bukanlah tugas yang ringan. Apalagi jika tema yang harus dicari bukanlah tema yang umum. Setengah mati saya mencari koran-koran bekas, minta pada tetangga atau siapa saja yang berlangganan koran, atau berburu koran dan majalah-majalah bekas di pasar loak hanya untuk mencari gambar yang sesuai. Itupun, dari beberapa tumpukan koran dan majalah yang sudah didapat, mungkin hanya mendapat satu atau dua gambar. Begitu besar usaha yang harus dilakukan hanya untuk sebuah tugas dari guru. Dan itupun waktu paling singkat untuk menyelesaikannya biasanya tiga hari. Bandingkan dengan keponakan saya yang menyelesaikan tugas seperti itu hanya dalam tempo satu jam.
Generasi zaman sekarang memang benar-benar dimanjakan. Kehadiran internet nyata-nyata memang sangat mempermudah kita dalam menggali sebuah informasi. Tidak perlu waktu terlalu lama untuk mendapat sebuah info yang kita perlukan. Jenis info pun tidak terbatas. Mulai info tentang politik, ekonomi, teknologi, mata pelajaran, resep masak, psikologi, kesehatan, sampai sekedar jam tayang sebuah film di Cinema terdekat bisa kita dapatkan lewat media internet. Untuk melihat arti sebuah kata atau kalimat dalam bahasa asing pun kita tidak usah repot lagi buka-buka kamus atau bertanya pada seorang guru bahasa karena di internet kita bisa mendapatkannya hanya dalam hitungan detik.
Info benar-benar menjadi barang yang murah, mudah, dan bisa didapat tanpa mengeluarkan banyak keringat. Dapat disimpulkan bahwa, jika seseorang tidak mengetahui info tentang sesuatu, bukan berarti bahwa info itu tidak ada, namun karena ia memang tidak mencarinya. Sebab info bukan lagi sebuah hidangan istimewa seperti zaman sebelum kita berkenalan dengan internet.
***