Jean Dominique Bauby - pemimpin redaksi majalah Elle, tetap menghasilkan karya terbaik meski ia mengidap penyakit locked in syndrome (kelumpuhan total). Satu-satunya otot otot yang masih dapat diperintahkannya adalah kelopak mata kirinya.
Meski sama sekali tidak bisa berbicara dan bergerak, tapi ia masih dapat berpikir jernih.
Lewat kedipan matanya untuk berkomunikasi dengan orang tua, saudara, para sahabat yang setia membantu menunjukkan huruf demi huruf hingga berhasil menyelesaikan tulisan terakhirnya
yang berjudul “The bubble and the butterfly”. Dahsyat bukan Main!
Di akhir bukunya ia menulis sebuah kalimat inspiratif“Untuk merayakan kehidupan Lakukan suatu kebaikan bagi orang lain”. Itulah yang menjadi penyemangat baginya untuk tetap memberikan hasil yang terbaik, meski dalam keadaan yang menutup harapannya itu.
Komitmen Jean Dominique untuk tetap selalu memberikan yang terbaik bagi orang lain telah membuatnya menjadi prajurit sejati,yang dalam keadaan apapun dia akan selalu berusaha memberikan hasil yang terbaik.
Sama halnya dengan Jean, setiap orang memiliki kesempatan menjadi luar biasa, asalkan ia mau berusaha dan tidak menyerahkan pada keadaan. Dibalik ketidak-beruntungan Anda saat ini, Tuhan
telah menyiapkan peluang emas bagi karir dan keluarga Anda.
Maukah Anda melakukan bagian Anda dan percayakan padaNya hasil yang kita peroleh.
Mau…?
“Untuk merayakan kehidupan lakukanlah yang terbaik”
“Jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun”
****
Taken from The booklet of Hikmat Profesi Mei 2010
