Mohon tunggu...
Ahmad
Ahmad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tol Sumatera Sudah Digunakan, Lapangan Jatisari Belum Diganti Keberadaannya

11 Februari 2019   14:29 Diperbarui: 13 Februari 2019   10:40 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

30 Hal Penting: Kenapa 1 tahun Lapangan Jatisari Digusur Tol Sumatera Tapi Belum Diganti Keberadaannya sampai sekarang.

1 Tahun Digusur Tol Sumatera, Lapangan Jatisari belum diganti. Kenapa?

Sejak 25 Oktober 2017, Tanah Lapangan milik masyarakat Jatisari Lampung Selatan digusur Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni terbanggi besar tapi sampai mau pilpres 2019 Lapangan tersebut belum diganti keberadaannya.

Yang terjadi pada lapangan milik Jatisari adalah tumpang tindih kepemilikan dan sengketa kepemilikan yang sedang dalam proses kasasi di MA yang tak kunjung selesai menjadikan lambatnya gantirugi tanah Lapangan Jatisari.
Berikut 30 hal penting yang harus diketahui kenapa Tanah Lapangan Jatisari yang digusur tol tidak segera diganti:

1. Berdasarkan penuturan dari tokoh masyarakat dan sesepuh Jatisari bahwa Lapangan milik Jatisari sudah ada sejak tahun 1970-an dibuka dari tanah negara yang tidak produktif, hal ini tertuang dalam berita acara rembug pekon masyarakat Jatisari tertanggal 27 Oktober 2018. Tanah Lapangan milik Jatisari berada di RT.43 Dusun V Jatisari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan.

2. Pada tahun 1998 Kepala Desa Jatimulyo mengajukan kepada Gubernur Lampung Oemarsono kompleks Tanah Lapangan Jatisari seluas 8,5 hektar (tanah lapangan jatisari ada di dalamnya) agar dilepaskan ke Desa Jatimulyo. Nomor surat 400.175.03.7.1998 Berdasarkan surat Permohonan aparatur Desa Jatimulyo, kompleks tanah Lapangan tersebut adalah merupakan Tanah cadangan milik pemerintah provinsi Lampung. Disurat tersebut jiga dijelaskan bahwa dalam kompleks tersebut ada lapangan Jatisari.

3. Pada 10 Juni 1999, Setelah gubernur mendapatkan rekomendasi dari BPN, maka gubernur melepaskan tanah Lapangan tersebut ke Pemerintahan Desa Jatimulyo melalui surat gubernur bernomor  593/1311/12/1999.

4. Setelah desa mendapatkan surat pelepasan tanah dari gubernur. Melalui surat pernyataan bersama tertanggal 10 Juli 1999, disepakati bahwa ditunjuklah 5 orang yaitu bapak Jumadi, Sugiyanto, Djumino, sarjiyo, Sumarjo  untuk mengurus surat menyurat kepemilikan tanah desa seluas 84.900 M (8,5 ha) dibagi menjadi 5 bagian diatasnamakan 5 orang sebagai wakil Desa. Tapi sayangnya dari 5 bagian tersebut tidak ada atas nama Lapangan Jatisari, padahal saat pengajuan ke Gubernur, Lapangan Jatisari disebutkan sebagai salah satu dasar penguat pengajuan. Selanjutnya 5 orang tersebut disebut sebagai Tim 5.

5. Pada kisaran tahun 2015, terdengar desas desus bahwa Lapangan akan digusur Tol Sumatera. dan benar saja, patok batas tol sudah terpasang di sekitaran lapangan milik Jatisari. Pada 21 November 2016, aparatur Dusun V Jatisari yang terdiri dari 2 Kadus, 11 RT, mengajukan surat kepada desa Jatimulyo yang isinya mohon untuk penggantian lapangan yg akan digusur.

6. Pada 17 Januari 2017 diadakan rembug pekon yang hasilnya pihak desa  Jatimulyo sedang mengurus ganti rugi Kompleks Lapangan Jatisari ke Pihak Tol. Pihak desa berjanji akan segera mengganti Lapangan Jatisari jika pihak tol sudah mencairkan uang ganti rugi. Selanjutnya, pihak desa juga menyetujui lokasi tanah bapak narno sebagai pengganti lapangan jatisari yang digusur tol.

7. Dari beberapa kali rapat di Jatimulyo, diketahui bahwa tim 5 mewakili desa untuk pengurusan ganti rugi kompleks tanah desa Jatimulyo 8,5 hektar yang beberapa hektarnya digusur tol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun