Mohon tunggu...
Jati Nugroho
Jati Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Penggemar bola layar kaca yang ingin belajar menulis

The harder I try, the luckier I get

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belajar Menghargai Kegagalan bersama Liverpool dan Klopp

27 Juni 2020   18:17 Diperbarui: 27 Juni 2020   18:23 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klopp mengangkat piala Liga Champions (dailymail.co.uk)

Ia tetap mempertahankan ciri khasnya, gegenpressing sebagai senjata utama meraih kemenangan, ditambah dengan perubahan gaya bermain dengan lebih mengandalkan umpan panjang vertikal dan diagonal. 

Kombinasi skema ini menjadi taktik ampuh yang sulit untuk diredam lawan-lawannya. Klopp terus mencoba untuk menemukan strategi paling cocok bagi timnya semenjak kegagalan-kegagalan itu, dan kini Liverpool berubah total di bawah didikannya. Jika saja mereka menyerah dan menendang Klopp dari kursi pelatih, mereka tak akan jadi seperti sekarang.

Kini Liverpool menikmati buah kesabaran mereka. Mereka telah bertransformasi menajdi klub yang kembali disegani lawan-lawannya. Persisten dan percaya adalah dua kata yang mampu menggambarkan keberhasilan Liverpool belakangan ini. 

Manusia-manusia yang menyaksikan perjuangan Liverpool mestinya juga bisa mengambil hikmah, bahwa kegagalan hanyalah awal dari keberhasilan. 

Kegagalan bukanlah alasan untuk tidak mencoba. Banyak orang yang kehilangan harapan akibat kegagalan demi kegagalan yang mereka alami. Meski begitu, semesta mestinya bersyukur karena kehadiran Liverpool. Kekalahan yang mereka alami tak lantas membuat mereka tumbang. Michael Jordan pernah berkata "Semua orang pasti akan gagal, tapi yang tak dapat diterima adalah tidak mencoba."

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun