Mohon tunggu...
Jati Marow
Jati Marow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seiringnya dgn waktu Semu akan beruba

Waktunya lupakan masa lalu kini waktunya menatap masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Perempuan

17 November 2019   19:35 Diperbarui: 17 November 2019   19:35 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

........... PEREMPUAN......
         
Sesekali imaji diksi tak menelanjangi pemilik lesung pipi bertubuh seksi
Di puting susunya sebelah kiri sudah dibekali ribuan do'a tak butuh prosa membahasakan serpihan aksara
Kedalaman hatinya tersimpan gurindam air mata tangis nan bahagia
Tertera noktah setara rima suka cita duka lara !

          Surai rambutnya panjang luruh sebahu mampu menggulung sambung cerbung
Kumpulan kidung beban asmara ditanggung punggungnya sehalus batuan kecubung
Perempuan berkalung imitasi antologi puisi memiliki kisi_kisi imajinasi
Sumber inspirasi digali lelaki menuangkan sejuta narasi dieksploitasi !

          Di hamparan belahan dadanya membusung kembar gunung
Tak urung larit majas gemas meremas ulu debar jantung
Serupa pantun panggung ..
Berdayung sampan mengikuti jejak sayap patah burung
Terbang pendek mendaki dahi sutera lembayung
Hitung_hitung bila ribuan embun menggantung dihujung nasib beruntung
Buat mengisi bailarung istana sarung !

                 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun