Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Humor

Nasihat Mbah Saridjo

23 Agustus 2019   15:55 Diperbarui: 23 Agustus 2019   16:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Merasa kondisi tubuhnya kurang enak, Purnomo lalu pergi ke rumah Mbah Saridjo untuk pijat refleksi sekaligus minum jamu herbal. Kali ini berhubung di jalan ketemu dengan Pringgo, maka dijaknya sohib kentalnya ini ke tempat Mbah Saridjo sekalian. Kebetulan Mbah Saridjo juga sedang tak menerima pasien.

Setelah  saling bertukar kabar, mulailah Purnomo masuk ke bilik dan dipijat oleh Mbah Saridjo. Kira-kira empat puluh menit kemudian keluarlah Purnomo dari bilik pemijatan dengan wajah yang lebih bugar daripada saat berangkat.

Baik Pringgo maupun Purnomo kemudian dipersilakan duduk-duduk dulu di ruang tamu sambil menunggu pembuatan jamu herbalnya selesai diracik oleh Mbah Saridjo.

Setelah jamunya selesai dan diberikan kepada Purnomo, mbah Saridjo kemudian memberi nasihat kepada Purnomo, "Nak Purnomo, setelah hari ini, sebaiknya nak Purnomo memperbanyak olah raga selain juga mesti istirahat yang cukup.  Jangan banyak minum kopi atau jajan-jajanan diluar, perbanyak saja minum air putih matang. Juga soal makanan, jangan banyak makan seafood, fried chicken dan burger, dan lebih baik lagi kalau sering berpuasa.  Terus kalau bepergian sebaiknya jalan kaki atau kalau jauh ya naik angkot saja. Yang terakhir, jangan suka begadang sambik minum-minum, merokok atau yang sejenisnya".

Dengan serius Purnomo menyimak semua nasihat Mbah Saridjo. Namun Purnomo pun malah menjadi heran dengan semua nasihat dan pantangan yang diberikan kepadanya. "Sakit apakah saya ini mbah?"tanya Purnomo yang keheranan dengan banyaknya pantangan yang diberikan padanya.

Dengan berdehem lalu batuk-batuk kecil, Mbah saridjo pun menjawab dengan kalemnya,"Bukan apa-apa nak Pur, hanya saja bayaran mingguan sampeyan itu kan pas-pasan. Cuma it saja koq!"

Pringgo yang mendengar jawaban Mbah Saridjo itu lalu berdiri dan bergegas keluar ruang tamu dan menuju teras sambil menahan tawanya. Sementara itu Purnomo hanya bisa tersenyum masam saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun