Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pantaskah Jokowi Main "Presiden-presidenan"?

29 April 2019   16:01 Diperbarui: 29 April 2019   16:05 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Pada saat konferensi pers menanggapi hasil perhitungan cepat (QC) pilpres 2019 yang lalu, dengan jelas Jokowi sebagai capres 01 menyatakan bahwa sebaiknya kita semua menunggu hasil dari perhitungan manual dari KPU. Padahal saat diumumkan hasil QC itu posisi Jokowi sebagai capres paslon 01 memperoleh angka yang lebih besar dari Prabowo yang menjadi capres paslon 02, dan diprediksi akan memperoleh kemenangan di piklpres 2019 kali ini.

Saya salut dengan apa yang disampaikan Jokowi pada saat itu agar lebih baik semua puhak menunggu hasil dari perhitungan yang resmi dari KPU. Namun rasa salut saya terhadap sosok Jokowi ini hilang itu gara-gara saya melihat ternyata kini Jokowi sama saja seperti Prabowo kelakuannya.

Jokowi telah ikut bermain "presiden-presidenan" bersama elit TKN, sebagaimana yang diunduh dalam video di atas. Rasanya tak pantas sebagai seorang capres sekaligus petahana berperilaku demikian.

Semua orang juga tahu bahwa Jokowi adalah Presiden RI saat ini, namun saat bermain "presiden-presidenan" itu seolah-olah dan memang sengaja menyindir kelakuan Prabowo yang terlebih dulu melakukannya. Sungguh perbuatan yang tak pantas dilakukan oleh seorang Jokowi  yang sudah diuntungkan dengan nasibnya mendapat angka yang lebih tinggi dalam QC daripada Prabowo .

Meski status Jokowi saat itu bersama TKN, berarti Jokowi sebagai capres, bukan sebagai pejabat presiden, namun tetap saja jabatan itu melekat pada dirinya. Benar-benar "ora ilok" apa yang telah dilakukan Jokowi kali ini dimana seorang presiden malah ikut bermain "presiden-presidenan".

podjok pawon, April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun