Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gaung "People Power" AR dan HRS yang Layu Sebelum Berkembang

26 April 2019   08:52 Diperbarui: 26 April 2019   09:54 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekarang yang tersisa di BPN adalah Prabowo bersama orang-orang yang tergabung dalam GNPF ulama, ditambah pengikut HRS dan AR.

Melihat kenyataan seperti ini, maka dpat dipastikan bahwa gerakan massa atau "people power" yang digaungkan AR ataupun HRS tak akan banyak yang mengikutinya. Paling banter hanya akan diikuti oleh mereka ini saja. Jika diibaratkan sebuah bunga maka gerakan yang digaungkan AR ataupun HRS ini seperti bunga yang layu sebelum berkembang.

Akan tetapi jika nantinya kubu Prabowo-Sandiaga Uno kalah di pilpres 2019 sesuai dengan perhitungan resmi  dari KPU, dan mereka lebih memilih untuk turun ke jalan berdemo, maka yang akan mereka hadapi adalah aparat kepolisian dan TNI. Jadi rakyat Indonesia tak perlu khawatir terhadap mereka. Sudah ada yang akan mengurusi mereka nantinya.

Namun demikian,  semoga saja hal itu tidak terjadi. Semoga Prabowo mau berlapang dada, "legowo" jika nantinya sesuai dengan perhitungan resmi dari KPU akhirnya harus kalah di pilpres 2019 ini.

podjok pawon, april 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun