Pukul sembilan pagi, saat kuliah usai, dengan buru-buru Mintarsih berjalan cepat menuju toilet di lantai bawah. Tanpa melihat papan tanda toilet, Mintarsih langsung nyelonong menuju salah satu toilet yang pintunya terbuka.
Selang beberapa saat, keluarlah Mintarsih dengan wajah yang cerah, tampak raut wajahnya menampakkan kelegaan yang luar biasa. Namun ketika dilihatnya ada Kuntoro, Pringgo dan  Pierre si bule dari Kanada  yang melihatnya sambil senyum-senyum, Mintarsih menjadi merasa curiga.
"Hei, ada apa ini?" tanya Mintarsih kepada mereka.
Sambil menahan senyum, justru Pierre lah yang menjawabnya, "Mintarsih, kau salah masuk toilet. Itu toilet for men, bukan buat yang seperti kau."
Mintarsih lalu mengamati papan tanda toilet yang ada diatasnya. Setelah melihat tanda toilet yang tadi dimasukinya, dengan santai Mintarsih menjawabnya," Oh, no problems kawan, yang for men bukan hanya toilet saja. Yang ini juga for men koq." Mintarsih pun menjawab bagian yang  terakhir itu dengan menambahi  gerakan memajukan pinggangnya serta memegang dadanya kanan kiri.
Kemudian Mintarsih balik kanan dan berjalan dengan pelan, Â meninggalkan Kuntoro, Pringgo dan Pierre yang terbengong-bengong mendengar jawabannya. Tak lama kemudian terdengarlah suara tertawa yang cukup keras dari ketiganya.
tamat
podjok pawon. Febuari 2019