Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mitos Seks "Teh Wayu"

16 November 2017   16:27 Diperbarui: 16 November 2017   16:28 4792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Artikel pendek kali ini membicarakan tentang mitos seks yang pernah berkembang luas di masyarakat dimana penulis tinggal pada sekitar tahun 1990 --an, terutama dikalangan para kaum lelaki. Ada sebuah anggapan yang  dipercaya bahwa sisa air teh yang basi (teh wayu, begitu ucapan dalam bahasa Jawanya) mampu membuat alat kelamin lelaki (penis) bertambah besar dan panjang.

Bagaimana caranya? Tidak dijelaskan secara rinci. Hanya disebutkan bahwa dengan direndam air "teh wayu" selama waktu tertentu akan memberikan hasil seperti itu.

Juga  testimoni dari orang-orang yang pernah menggunakan air teh basi ini tidak ada. Bisa jadi mereka yang sudah mencoba khasiat air teh basi ini malu untuk mengungkapkannya. Baik yang berhasil maupun gagal.

Sempat pula memunculkan lelucon di masyarakat bahwa ada seorang lelaki yang sudah lama menikah namun masih ingin memperbesar  dan menambah ukuran alat kelaminnya dengan cara seperti ini. Padahal kehidupan seksualnya tidak mengalami persoalan.

Alhasil, kira-kira sebulan mempraktekan  merendam alat kelaminnya dengan air "teh wayu" tersebut, bukannya alat kelaminnya bertambah besar dan panjang tetapi malah semakin kecil. Usut punya usut, ternyata yang dipakai untuk merendam alat kelaminnya adalah sisa air "slimming tea". Pantesan "burung perkututnya" jadi singset alias mungkret ... wkwkwkwk!!!

Podjok pawon, November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun