Mohon tunggu...
Satri Chanel
Satri Chanel Mohon Tunggu... Jurnalis - assyatri almohdar

Belajar dan Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ngobrolin Pemilu, Bawaslu Maluku Ajak Ormas Perempuan Jadi Pengawas Partisipatif

13 November 2018   10:11 Diperbarui: 13 November 2018   10:34 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pimpinan Bawaslu Maluku (ASTUTY USMAN)

AMBON. -- Bawaslu Provinsi Maluku bersama Ormas Perempuan Ngobrol Pemilu 2019 di Kota Ambon, Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Bawaslu Maluku dalam mencapai Pemilu 2019 yang bersih dan bermartabat. Senin (12/11).

Audens Ngobrolin Pemilu
Audens Ngobrolin Pemilu
Audens Ngorolin Pemilu
Audens Ngorolin Pemilu
Ngobrolin Pemilu (Ngopi) yang digelar Rumah Kopi Lela di Jalan Samratulangi, menghadirkan  Narsumber antara lain Pimpinan Bawaslu Maluku Kordiv Penyelesaian Sengketa, Astuty Usman/Marasabessy, S.Ag.,MH. , Tokoh Perempuan, Akademisi dan Pengiat Pemilu serta Perwakilan Ormas Perempuan sebagai Peserta dalam kegiatan tersebut.

Memulai ngobrol bersama tersebut, Pimpinan Bawaslu Maluku, Astuty memaparkan panjang lebar perihal tugas dan fungsi Bawaslu.

Setelah menjalaskan tugas dan fungsi Bawaslu kepada seluruh audens. Srikandi Pengawas Pemilu ini juga Mengajak masyarakat khususnya perempuan harus menjadi pemilih cerdas.

"Perempuan jangan hanya di jadikan sebagai subjek tetapi juga harus sebagai objek. Saatnya perempuan harus di perhitungkan. Mengajak perempuan Menjadi pengawas partisipatif menjadi mata dan telinga menjadi perpanjanga tangan dan kaki bawalu dalam mengawasi setiap tahapan pemilu. Perempuan harus menjadi bagian terpenting dalam mengawal domokrasi. Bila perempuan cerdas maka dapat menciptakan dan melahirkan pemilu yang berkualitas. Pemilu jujur bersih dan bermartabat".

Foto Bersama Pimpinan Bawaslu Maluku
Foto Bersama Pimpinan Bawaslu Maluku
Dikatakannya, Bawaslu Maluku telah meluncurkan tagline utama guna mengawal Pemilu 2019 mendatang. Tagline yang diluncurkan yakni, Pemilu Bersih dan Bermartabat.

"Bersih artinya, suara pemilih murni dari hati nurani. Bukan hasil manipulasi atau rekayasa dan paksaan. Sementara Martabat yakni, keberanian seperti sikap keberimanan. Jika pemilih peroleh keberanian maka akan memiliki harga diri. Sikap bermartabat membuat tidak mudah untuk dibujuk," tutup Astuty **SATRI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun