Mohon tunggu...
William Klemens
William Klemens Mohon Tunggu... Ilustrator - A person who loves football

Football & sport enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Supremasi Taktik Pep Versus Sistem yang "Nggak Ngesistem"

8 November 2021   15:46 Diperbarui: 9 November 2021   20:05 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Passing yang dibuat masing - masing tim di 1/2 area lawannya. (Source: Twitter.com/BetweenThePosts)

Di pekan ke-11 kali ini, para penikmat sepakbola kembali disuguhkan big match antara dua tetangga yang memiliki label "klub besar". Dan hasil sudah berbunyi dimana Manchester City benar - benar menunjukkan keperkasaannya atas The Red Devils yang secara tak langsung memberikan sebuah statement bahwa seisi langit dan kota Manchester ini begitu cerah, seperti warna kebanggaan mereka. Sementara untuk United, mereka lagi - lagi harus ditundukkan di markas sendiri setelah melawan salah satu rival besar mereka.

Pertandigan dimenangkan oleh City dengan skor 2-0. Gol untuk City dibuka melalui gol bunuh diri Eric Baily setelah sapuan untuk menghalau unpan terobosan dari Phil Foden justru menghantam gawang David De Gea. Gol itu sendiri lahir di menit ke-6. Sebuah gol yang memaksa Untied untuk keluar menyerang lebih awal.

Sebenarnya City  bisa unggul hingga 4 atau 5 gol di babak pertama. Berterima kasih lah kepada De Gea yang bermain apik selama pertandingan ini, terutama di babak pertama dimana ada 3 saves krusial yang dilakukannya sehingga MU tidak kebobolan lebih banyak lagi. 

Sayangnya performa dari De Gea tidak dibantu dengan pertahanan yang baik dari Maguire, dkk.  Hal ini juga yang mengakibatkan terjadinya gol kembali ke gawang MU setelah Luke Shaw tidak sigap dalam menghalau Bernardo Silva, membuat De Gea kaget dan bolanya terdeflect mengenai badan sendiri dan meluncur ke gawangnya.

Manchester City merayakan gol yang mereka ciptakan saat menjamu MU.(sumber: twitter.com/premierleague)
Manchester City merayakan gol yang mereka ciptakan saat menjamu MU.(sumber: twitter.com/premierleague)

Di babak kedua, pemain Manchester City cenderung lebih kebelakang dan membiarkan MU lebih banyak memegang bola. Yang jadi masalah adalah tidak nampaknya Ronaldo, dkk mampu melakukan penyerangan dengan baik. Hanya sesekali MU dapan mengancam gawang City. 

Sejak babak pertama, MU terlalu banyak kehilangan penguasaan bola entah itu direbut kembali atau kesalahan dalam melakukan operan. Justru Citylah yang kembali tampil lebih berbahaya di babak kedua meskipun serangan tidak seintens di babak pertama walau tidak ada gol tambahan. Hingga peluit panjang nerbunyi, skor tetap 2-0 untuk The Citizens. 

Bisa dipahami bagaimana kesalnya para fans MU terhadap permainan dari timnya sendiri. Seakan - akan stadion kesayangan yang dijuluki Theatre of Dreams ini kembali menjadi Theatre of "Bad Dreams." Sebelumnya Liverpool bahkan lebih beringas saat menghajar pasukan Ole di tempat yang sama dengan skor 5-0. hasil dari beberapa pertandingan terakhir United juga menjadi sorotan tajam dari para penonton dimana mereka sudah kebobolan 15 gol sejak melawan Leicester.

Terlepas dari itu semua, ada beberapa hal yang menarik untuk dibahas dari pertandingan. Jika dibuat singkat, maka semuanya kembali lagi kepada taktik. Dan disinilah, ada perbedaan mencolok antara permainan City dengan MU, antara Pep dengan Ole. Sesuai judulnya, pertunjukan dari para pemain The Citizens ini merupakan Supremasi taktik dari Pep Guardiola. 

Mulai dari formasi, city bermain seperti biasa dengan 4-3-3nya dengan satu defensive midfielder dan dua attacking midfield yakni Gundogan dan De Bruyne. Dan untuk MU, formasi 3-5-2 yang membawa mereka menang atas spurs digunakan kembali dalam pertandingan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun