Mohon tunggu...
Jason RicoNathaniel
Jason RicoNathaniel Mohon Tunggu... Atlet - Available

Beginning.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cigombong, "Surga" Baru bagi Petani

23 September 2019   00:45 Diperbarui: 23 September 2019   03:03 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu hasil panen buah alpukat (dokpri)

Cigombong, mungkin sedikit dari kita yang mengetahui daerah tersebut. Daerah yang berasal dari Bogor dan lebih tepatnya berada di Cigombong ini belum banyak dikenal oleh banyak orang dikarenakan daerah tersebut merupakan sebuah desa yang berada di kaki gunung Gede Pangrango.

Daerah ini juga tidak jauh dari Sekolah Pendidikan Polisi (SPN) Lido, yang memiliki jarak kurang lebih 15 menit untuk sampai ke desa yang memiliki banyak lahan yang potensial untuk dijadikan tempat bercocok tanam. Banyak petani-petani lokal yang mengolah lahan didaerah tersebut, dan ada juga orang luar kota yang mengolah lahan didaerah tersebut.

Petani di daerah tersebut menanam banyak jenis buah diantaranya buah  alpukat. Buah alpukat tersebut sebagian besar dapat berbuah dengan bagus dan hanya sedikit  kemungkinan buah tersebut gagal panen. Buah alpukat tersebut cocok bertumbuh di daerah cigombong, karena dengan lahan yang luas dan tepat di daerah kaki gunung. 

Maka petani-petani yang berada di daerah cigombong merasakan kebahagian karena jarang sekali mereka mendapat atau menghasilkan alpukat-alpukat yang rusak atau nama lainnya gagal panen. Para petani juga mengganggap daerah tersebut menjadi surga buat para petani tersebut.

Letaknya yang cukup strategis karena berada di dataran tinggi,sangat mendukung untuk menanam berbagai macam tanaman. Kita bisa menjumpai tanaman tomat ceri,singkong,jagung, dll. Memilih dataran tinggi sebagai tempat bercocok tanam merupakan pilihan yang tepat jika kita dapat memanfaatkan kelebihan itu, tapi jika kita tidak mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan ketika kita mengolah lahan di dataran tinggi, maka hasil sia-sia lah yang akan kita dapatkan.

Seperti ketika kita menanam tomat ceri, kita harus tau apa saja yang diperlukan untuk keberlangsungan tanaman tersebut.  Yang paling utama adalah masalah tempat, tomat ceri cocok berada di dataran tinggi, suhu juga harus 16-27  derajat celcius. Ketika kita salah menempatkan, maka tanaman tersebut bisa rusak namun ketika kita berhasil menanam tanaman tersebut maka hasil yang didapat juga pastinya akan bagus.

Tangan-tangan petani juga turut andil dalam mendapatkan hasil akhir suatu tanaman ketika mendapatkan hasil yang baik makan para petani dengan benar melakukannya namun ketika hasil dari tanaman tersebut gagal atau busuk maka ada campur tangan para petani yang mengolah tanaman tersebut.

Salah satu sayur tomat ceri (dokpri)
Salah satu sayur tomat ceri (dokpri)
Di daerah Cigombong juga terdapat petani yang menanam singkong, tanaman itu sangat cocok ditanam di daerah dataran tinggi karena faktor suhu yang akan mempengaruhi hasil dari tanaman tersebut.

Tanaman-tanaman yang seperti inilah yang harus diperbanyak didaerah dataran tinggi, karena faktor utama yang di cari sudah dapat  dan tinggal bagaimana tangan petani mengolah untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi, sehingga itu semua bisa saling menguntungkan. Apabila itu semua berjalan dengan lancar maka kehidupan petani akan sejahtera namun nyatanya berbeda dengan demikian, para petani justru malah kewalahan.

Faktor seperti hama yang membuat petani seringkali harus berpikir dua kali untuk melakukan kegiatan menanam. Mereka hanya memiliki alat sederhana untuk membasmi hama-hama yang ada, jika mereka menggunakan bahan kimia maka itu tidak semuanya baik, ketika kita menggunakannya, efek kimia tersebut bisa berdampak bagi keberlangsungan tanaman tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun