Mohon tunggu...
Irine Jasmine
Irine Jasmine Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Blackhole (Lubang Hitam)

3 September 2017   11:20 Diperbarui: 4 September 2017   20:21 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Blackhole atau Lubang hitam adalah pemusatan massa yang sangat besar sehingga menyebabkan gravitasi yang dihasilkan sangat besar. Gaya gravitasi ini menyerap semua yang berada di dekatnya sehingga menyebabkan tidak ada yang bisa lolos dari tarikan gravitasi ini, kecuali melalui perilku terowongan kuanutum. Gravitasi yang dihasilkan oleh black hole ini begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya.

Blackhole ini terjadi karena bekas ledakan bintang yang sangat besar atau biasa yang disebut supernova.Ini bukan berarti semua bintang yang meledak akan membentuk blackhole. Blackhole sering disebut pusat galaksi karena akibat daya hisapnya yang tinggi terhadap apapun.

Ukuran blackhole beragam ada yang sekecil ujung korek api hingga super besar tergantung bintang yang meledakk. Blackhole bisa bersatu dengan blackhole lainnya sehingga menjadi sangat besar.

Kata "hitam" diambil dari kejadian hilangnya semua yang telah masuk di blackhole ini. Maksdunya, apapun yang masuk di blackhole ini akan menghilang termasuk cahaya dan belum diketahui secara pasti jalan keluar blackhole.

Blackhole tercipta ketika suatu objek tidak dapat bertahan dari kekuatan gravitasinya sendiri. Banyak objek yang dipastikan tidak akan menjadi blackhole, contohnya matahari dan bumi. Semua materi termasuk cahaya tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap.

Namun ternyata sebuah unsur yang sangat panas telah terdeteksi oleh observatorium sinar gamma integral milik European Space Agency, dalam hitungan milidetik sebelum ia terjerumus ke ruang antah berantah di dalam lubang hitam (blackhole).

Temuan ini mengungkapkan adanya sebuah struktur medan magnet yang menyediakan kesempatan lolos bagi partikel-partikel yang disedot oleh blackhole.Dari pengamatan, beberapa ratus kilometer dari pusat lubang hitam, ruangan di sekitar merupakan kawasan penuh badai partikel dan radiasi. Badai raksasa yang terdiri dari partikel jatuh ke dalam lubang hitam dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Akibatnya, temperatur naik ke angka jutaan derajat Celcius.

Umumnya, dibutuhkan hanya satu milidetik saja bagi partikel untuk mencapai titik tersebut. Namun kini astronom mendapati bahwa kawasan yang bergejolak itu juga memiliki medan magnet yang menyediakan jalan keluar bagi partikel yang terhisap. Blackhole ini adalah salah satu fenomena alam yang sangat nyata dan menjadi pusat galaksi yang berada di tengah. Apa pun yang berada di dekat blackhole ini akan terhisap dan masuk di lubangnya, lalu akan menghilang entah ke mana.

Daftar Pustaka:

.

.

Redd, Nola Taylor. (2015). "Black Holes: Facts, Theory, and Definition". [Online]. Tersedia: www.space.com (tanggal akses: 9 April 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun