Mohon tunggu...
jasmine namira
jasmine namira Mohon Tunggu... mahasiswa vokasi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Buruk Pemanasan Global terhadap Flora dan Fauna

9 Mei 2023   23:29 Diperbarui: 9 Mei 2023   23:37 7188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemanasan global merupakan salah satu tantangan lingkungan paling signifikan yang dihadapi dunia saat ini. Ketika suhu meningkat, hal ini menyebabkan perubahan besar dalam ekosistem, yang mengarah pada kepunahan spesies dan penurunan spesies lainnya. Flora dan fauna adalah salah satu yang paling rentan terhadap dampak pemanasan global, dengan banyak spesies yang sudah menghadapi ancaman kepunahan.

Dampak pemanasan global yang pertama dan paling jelas terlihat pada flora dan fauna adalah perubahan habitat. Ketika suhu meningkat maka ekosistem akan bergeser dan ini berarti bahwa tanaman dan hewan mungkin tidak lagi dapat bertahan hidup di lokasi mereka saat ini. Sebagai contoh, spesies yang tumbuh subur di daerah beriklim dingin terdorong lebih jauh ke utara atau selatan, atau ke dataran yang lebih tinggi, di mana suhunya masih lebih dingin. Demikian pula, perubahan pola curah hujan mempengaruhi ketersediaan air, yang sangat penting bagi banyak spesies.

Dampak lain dari pemanasan global terhadap flora dan fauna adalah terganggunya rantai makanan dan ekosistem. Ketika suhu meningkat, banyak spesies tidak dapat beradaptasi dengan cukup cepat, dan ini berarti bahwa waktu kejadian tertentu, seperti perkembangbiakan dan migrasi menjadi tidak sinkron. Sebagai contoh, burung yang mengandalkan serangga sebagai sumber makanan mungkin akan kesulitan menemukannya jika waktu kemunculannya berubah karena perubahan suhu. Demikian pula, tanaman yang bergantung pada penyerbuk tertentu mungkin akan kesulitan untuk bereproduksi jika penyerbuk tersebut tidak lagi ada di habitatnya.

Pemanasan global juga menyebabkan lebih seringnya terjadi peristiwa cuaca ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan, yang berdampak pada flora dan fauna. Kekeringan, misalnya, dapat menyebabkan kekurangan air dan mengurangi ketersediaan makanan bagi banyak spesies. Kebakaran hutan dapat menghancurkan habitat, membuat spesies tidak memiliki tempat tinggal. Banjir juga dapat menghancurkan, menghancurkan habitat dan menghanyutkan sumber makanan.

Kesimpulannya, pemanasan global berdampak buruk pada flora dan fauna. Perubahan habitat, gangguan pada rantai makanan, dan peristiwa cuaca ekstrem semuanya mempengaruhi spesies di seluruh dunia. Sangat penting bagi kita untuk mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat laju pemanasan global. 

Hal ini termasuk mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, mempromosikan penggunaan sumber energi terbarukan, dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi ekosistem dan spesies yang rentan. Jika kita gagal bertindak, kita berisiko kehilangan banyak spesies yang membentuk permadani kehidupan yang beragam dan indah di planet kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun