Mohon tunggu...
Jasmine Alivia
Jasmine Alivia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Universitas Airlangga

Dari prodi Destinasi Pariwisata Hobi bermain game, menari, dan menyanyiiiii

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Game Online, Hobi Bermanfaat yang Sering Disalahartikan

12 Juni 2022   19:15 Diperbarui: 12 Juni 2022   19:39 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Game online - adalah permainan yang dimainkan menggunakan jaringan internet dan dapat dimainkan bersama-sama dengan jumlah pemain yang cukup banyak. Game online sedang ramai dikalangan masyarakat dari kalangan muda maupun tua. Bermain game pun sekarang telah menjadi salah satu cabang olahraga yang disebut e-sport. 

Bahkan saat ini, e-sport telah memasuki cabang olahraga se-Asia Tenggara yang biasa disebut Sea Games. Games yang dimainkan oleh perwakilan Indonesia yang dilaksanakan Mei tahun ini adalah Free Fire, FIFA online 4, Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Cross Fire. Dan diantara kelima permainan tersebut, Indonesia mendapatkan medali emas dari cabor e-sport PUBG Beregu dan Free Fire.

Tentunya game online yang ada pada gadget sangat berbeda dengan permainan tradisional. Permainan tradisional mayoritas menggunakan tenaga dan mengandalkan tubuh, berbeda dengan game online. Game online lebih mengunggulkan taktik otak agar dapat memenangkan permainan. Bermain game online dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. 

Menurut orang yang suka bermain game, mereka lebih menyukai game online karena tidak perlu menggunakan banyak tenaga dan dapat bermain sambal bersantai. Mereka yang bermain game dapat merasakan feeling yang berbeda. Kerja sama antar satu dengan yang lain hingga mencapai kemenangan bersama adalah salah satu ajaran dalam bermain game.

Tidak selamanya bermain game menimbulkan pengaruh buruk, disisi lain kita dapat melihat sisi positif dari bermain game. Manfaat pertama bermain game adalah perkembangan otak. Menurut kajian (C. S. Green & Bavelier, 2012) yang menunjukan peningkatan kemampuan kognitif mereka yang bermain game online berbanding yang tidak. 

Selain itu, bermain game juga meningkatkan daya kreaktivitas seseorang (Jackson et all., 2012). Pada tahun 2011 sekumpulan gamers berjaya membina model enzyme 3D untuk virus HIV yang membelenggu saintis bertahun lamanya. Itu baru perkembangan otak, belum lagi manfaat dari segi emosi, motivasi, dan masih banyak lagi.

Menurut saya, bermain game bukan merupakan aktivitas yang membuang-buang waktu atau dalam perspektif orang tua, bermain game adalah hobi yang buruk. Jika anak mendapat nilai buruk karena bermain game, itu bukan karena game. Itu karena kesalahan anak yang tidak dapat memanajemen waktunya. 

Saya harap orang tua tidak selalu memandang jika bermain game itu buruk. Saya dapat melihat sisi positif dari bermain game yang saya dapatkan selama ini, bermain game membuat emosi tenang dan mood menjadi naik, mengasah otak, menambah kreaktivitas, pandai menyusun taktik, berpikir cepat dan tanggap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun