Mohon tunggu...
Jasmine Afridanti
Jasmine Afridanti Mohon Tunggu... Freelancer - -

A Communications student who loves reading books and passionate in learning new things.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Gini Masih Miskomunikasi? Yuk Cegah dengan 3 Cara Ini!

29 Februari 2020   21:33 Diperbarui: 6 Maret 2020   18:38 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi adalah proses mengirim dan menerima pesan antara dua individu atau lebih, baik secara verbal maupun non-verbal. Namun, proses komunikasi tidak selalu berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Fenomena inilah yang kita kenal dengan sebutan, "Miskomunikasi"

Miskomunikasi merupakan salah satu kendala yang seringkali dialami oleh sebagian besar orang. Ketika miskomunikasi terus-menerus terjadi, hal ini dapat mempengaruhi hubungan antar individu maupun kelompok. Miskomunikasi dapat disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal, mulai dari karakter seseorang sampai atmosfer ruangan, di mana proses komunikasi sedang berlangsung

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu kamu untuk menghindari dan meminimalisir miskomunikasi:

 1. Jadi pendengar yang baik.

Kebanyakan orang mengira bahwa berada di tempat yang sama dengan orang yang sedang berbicara sudah cukup dapat dikatakan sebagai  mendengarkan dengan baik. Padahal, seseorang dapat dikatakan sebagai pendengar yang baik ketika tubuh dan pikirannya berada di tempat yang sama. Dengan begitu sebagai pendengar, kamu dapat merespon baik secara verbal maupun non-verbal tanpa memotong pembicaraan. Jadilah pendengar yang baik agar kamu menerima informasi yang utuh dan lawan bicaramu merasa dihargai dan didengarkan.

 2. Jangan bertele-tele.

Umumnya bertele-tele akan membuat informasi yang ingin kamu sampaikan tidak diterima seutuhnya oleh lawan bicara. Perhatian seorang pendengar dapat menurun seiring berjalannya waktu. Sehingga sebagi pemberi pesan, kamu harus tahu pesan mana yang menjadi prioritas dan pesan mana yang hanya berperan sebagai pendukung pesan utama

 3. Gunakan kata dan kalimat yang mudah dimengerti.

Penggunaan kata yang mudah dicerna dalam penyampaian pesan dapat memudahkan pendengar untuk menangkap informasi dengan tepat, sehingga tujuan utama dari pesan tersebut dapat tersampaikan secara utuh.

"Untuk meminimalisir miskomunikasi pastikan kamu sudah terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat mengganggu saat sedang berkomunikasi. Berbicara dengan singkat dan padat dapat membuat percakapan menjadi lebih efektif," ujar Mohammad Shihab, dosen Prodi Ilmu Komunikasi President University.

Perbedaan yang dimiliki masing-masing individu adalah salah satu penyebab terjadinya miskomunikasi. Namun, keunikan masing-masing individu adalah hal yang tidak dapat kita kendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun