Nama panggilan "Abah" memang pas untuk anggota DPRD Kabupaten Bandung, Komisi B dari Partai Demokrat, Dapil 4 (Rancaekek, Nagrek, Cicalengka & Cikancung) Â ini, penampilannya yang agak eksentrik dan gaya bicaranya yang selalu tinggi dengan aksen Sunda semakin pas untuk panggilan Abah, dimana bagi orang Sunda "Abah" merupakan panggilan untuk tokoh senior yang memiliki pengaruh dan wibawa.
Kiprahnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung selalu konsisten untuk membawa suara dan memperjuangkan arus bawah atau masyarakat akar rumput yang ada di Kabupaten Bandung.
Pembawaannya yang akrab sehingga membuatnya gampang berbaur dengan siapapun, mungkin hal inilah yang membuat rumahnya tidak pernah sepi kedatangan tamu sekedar untuk curhat keadaan di wilayah nya.
Abah Yayat Sudayat ini boleh di bilang Anggota DPRD Kabupaten Bandung yang paling rajin blusukan di dapilnya. Tak ada keluhan masyarakat di dapilnya yang tidak di tampungnya. Seperti masalah banjir, rutinlahu sampai masalah masalah sosial kemasyarakatan.
Di era saat ini memang kita jarang melihat sosok anggota Legislatif yang dalam kesehariaanya setelah jadi anggota Dewan terus rajin turun kebawah berbaur dengan masyarakat, namun berbeda dengan sosok Abah Sudayat mungkin boleh di bilang beliau sosok yang berani melawan arus demi memperjuangkan kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung. -Deden Karna Subrata, SH.
