Mohon tunggu...
N W Wulandari
N W Wulandari Mohon Tunggu... -

students, very musical, loves writing Semoga Berita Terkini dari penulis bermanfaat untuk masyarakat luas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kartini dan Para "Angry Feminists"

20 April 2018   18:30 Diperbarui: 23 April 2018   13:08 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka lelah harus selalu mengayomi pria. Mereka lelah harus jadi kambing hitam. Mereka lelah dilabeli "Kalo cewek tuh harus gini gitu!" Mereka lelah harus berpikir ribuan kali untuk pakai baju seperti apa, karena bingung pakaian apa yang tidak merangsang birahi pria. Mereka lelah harus terus waspada jalan kaki di publik. Mereka lelah cuma disuruh diam ketika pria tidak suka dengan masukan mereka. Mereka lelah dibilang paranoid. Mereka lelah dibilang lebay!

Ya, para perempuan ini sangat marah.

Menyikapi persoalan ini, penulis hanya memiliki dua pedoman: 

Satu, Pada dasarnya lelaki itu brengsek, dan
Dua, Wanita hanya ingin dimengerti.

Ketika seorang perempuan bersikap seperti antipati terhadap kaum pria. Itu bukan karena ia sombong atau sok cantik (seperti yang para pria katakan), atau merasa lebih hebat dari pria. Pria dengan arogansinya, sangat mudah untuk merendahkan martabat perempuan.

"Yaelah neng, sombong amat digodain doang. Diapa-apain juga kagak."
"Ih, cantik-cantik belagu. Entar cantiknya ilang loo.."
"Aaaa.. jelek aja sombong lu gak mau digodain.." (combo hit)

Pernyataan itu muncul karena sifat egois pria yang tidak mau kalah derajatnya. Pantang seorang pria direndahkan oleh wanita, padahal dia sendiri yang merendahkan dirinya karena sudah menggoda perempuan tersebut, karena gagal.
Lalu, pria berharap semua perempuan harus mau takluk, bagaimana pun caranya?

Itu adalah keterbelakangan dan permasalahan besar, bahkan sangat membahayakan. 

Jangan sebut lebay!

Karena inilah kenyataannya, yang ingin perempuan sampaikan kepada pria: Mereka hanya ingin dipahami kalau mereka takut hidup di dunia patriarki. Mereka sadar, mereka akan selalu jadi korban dan kambing hitam. Berita terkini.

Jika diperkosa, perempuan juga pasti disalahkan karena pakaiannya. Jika ada kasus perselingkuhan, perempuan lah yang disalahkan karena menggoda laki orang. Masih di kasus yang sama, pria dengan mudah bilang, istrinya sudah tidak menarik lagi, makanya ia cari ketertarikan di wanita lain yang lebih menarik.

Mendapat perlakuan yang buruk terus-menerus akan menimbulkan trauma, sehingga melahirkan antisipasi dalam diri si perempuan. Dan seringnya, para pria tidak suka sikap tak acuh perempuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun