Mohon tunggu...
Jasa Nova
Jasa Nova Mohon Tunggu... Novelis - Menulis untuk kebadian

Menulislah maka kamu akan dikenang dengan abadi

Selanjutnya

Tutup

Money

Ini Alasan Kamu Tak Perlu Promo Gila-gilaan demi Saingi Kompetitor Bisnis

1 April 2020   00:17 Diperbarui: 18 Mei 2020   18:48 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ingin meningkatkan margin penjualan, semua pebisnis akan memikirkan bagaimana promosi bisa berjalan secara efektif dan efisien tanpa memberikan harga promo secara gila-gilaan. Menghadapi kompetitor bisnis memang tidak bisa asal, diperlukan strategi dan perencanaan agar langkah yang diambil tidak jadi bumerang yang malah merugikan bisnis sendiri. Strategi perang harga promo dengan kompetitor memang cukup sering dilakukan. Dan meskipun cara ini terbilang cukup efektif dalam meningkatkan penjulan, tapi ternyata melakukan promo secara berlebihan justru bisa menimbulkan masalah pada perusahaan di masa depan. Ini beberapa alasan mengapa promo berlebihan atau gila-gilaan tidak perlu dilakukan.

Memengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan
Kegiatan promo pasti memerlukan budget dan anggaran, apalagi jika promo yang dilakukan adalah promo besar-besaran seperti melibatkan artis ternama, menggunakan banyak properti, atau menurunkan harga jual hingga sangat rendah, pasti budget yang dibutuhkan jadi semakin membengkak. Saat masa promo masih berlangsung, mungkin keuangan masih terlihat baik-baik saja karena banyaknya omset yang masuk. Tidak sehatnya uang perusahaan baru akan terlihat ketika masa promo usai dan ternyata budget untuk program promosi tidak tertutupi oleh keuntungan dari omset yang didapat.

Mengganggu Kenyamanan Konsumen
Saat melihat suatu hal secara terus menerus, orang akan menjadi bosan bahkan bisa sampai merasa terganggu. Jadi, promo gila-gilaan yang bisnismu lakukan bisa jadi malah membuat calon konsumenmu tidak nyaman. Jangan sampai  membuat konsumen merasa terteror karena kamu terus mengirimi mereka email atau menelepon. Promosi yang efektif bisa dilakukan dengan melibatkan pelanggan secara langsung. Misalnya saja, jika bisnismu bergerak di bidang layanan jasa, maka promosi bisa dilakukan saat pelanggan sedang melakukan order layanan jasa massage mereka akan mendapat potongan harga jika bisa mengajak teman untuk bergabung. Promo ini tentu tidak memerlukan budget yang besar tapi bisa menjawab pertanyaan bagaimana promosi bisa berjalan secara efektif dan efisien.   

Mendapatkan Keuntungan yang Terlalu Rendah
Promosi dilakukan dengan cara menekan harga produksi dan mengurangi margin keuntungan. Apabila promosi dilakukan dalam waktu tertentu, memang bisa melipat gandakan keuntungan. Tapi apabila prom0si yang dilakukan berlebihan dan dalam waktu yang lama, hal itu justru bisa membuat keuntungan jadi sangat menurun. Terlebih jika jenis promo yang dilakukan adalah promosi potongan harga atau pemberian produk gratis.

Karakter Bisnis Jadi Tidak Terlihat
Kegiatan promosi bisa menarik fokus dan perhatian dari pemilik bisnis. Jadi jika hal ini dilakukan dengan terlalu sering atau dalam kurun waktu terlalu lama, maka karakter bisnis yang dibangun bisa menjadi kabur. Konsumen hanya akan mengenal produk sebagai yang paling murah atau paling banyak bonusnya. Sedangkan jenis konsumen tipe seperti ini biasanya cenderung beralih ke produk lain dan mencari opsi yang paling murah.

Fokus Pada Strategi Pemasaran Jadi Berkurang
Selain berbagai kerugian seperti yang sudah disebutkan di atas, promo gila-gilaan juga bisa membuat pebisnis tidak lagi fokus dalam menggarap strategi pemasaran, ini justru bisa membawa bisnis ke dalam keadaan statis dan cara ini juga tidak menjawab bagaimana promosi bisa berjalan secara efektif dan efisien. Masa promosi yang terlalu lama tanpa ada perencanaan waktu yang matang malah bisa membuat pebisnis berada di zona nyaman dan enggan berpikir untuk menyiapkan cara lain dalam memasarkan produknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun