Mohon tunggu...
Angel Sang Pemenang
Angel Sang Pemenang Mohon Tunggu... -

demokrasi telah mati

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jokowi Seolah "Follow" Instagram Sandiuno

15 November 2018   01:12 Diperbarui: 15 November 2018   03:31 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar di ambil dari portal Islam dan akun IG Sandiuno, diberi komentar oleh penulis

Efisien dan Efektif, Itulah cara Cawapres dari Pak Prabowo, Sandiaga Uno melakukan kampanye. Boro boro melakukan politik transaksional dengan pemilik TV untuk mendapatkan coverage berita, Sandiuno memilih untuk terjun langsung dan menyampaikan ide - ide pemberdayaan ekonomi rakyat melalui akun media sosialnya. Hasilnya luar biasa, biaya kampanye menjadi hemat dan transparan, disisi lain sambutan warga selalu pecah dan semarak. 

Jokowi mulai copy paste gaya Sandiuno

Mungkin Jokowi mulai merasa mulai mati angin dengan kuis menyebut nama nama ikan berhadiah sepeda. Setidaknya jika kita melihat banyak hal yang seolah Jokowi sudah following akun IG (instagram) nya Sandiuno. Ya mungkin bukan follow, tepatnya mengintip dan mencontek gaya Sandiuno yang viral. Lihat saja, soal tempe, pete, dan senam, belum lagi soal nasi ayam dsb. 

Memang sebenarnya kurang pas saja, seorang petahana menjadi serba salah dan memilih menjadi follower penantangnya. Tetapi itu jauh lebih baik daripada berinisiatif sendiri, tetapi hasilnya malah kosa kata genderuwo dan sontoloyo. 

Karena bagaimanapun juga jika kosa kata bermakna negatif tersebut makin sering dikeluarkan oleh petahana, kita sebagai rakyat lama - lama menjadi malu. Ini ajang pilpres kok menjadi media sumpah serapah bagi salah satu pesertanya. Padahal bagi Prabowo Sandi, pilpres adalah sebuah kegembiraan.

Jokowi juga copy paste gaya Praboyo

Tidak hanya gaya Sandiuno yang membuat Jokowi terkesima, tetapi kebiasaan Prabowo membaca Novel berkualitas ternyata juga menginspirasi Jokowi untuk pidato mengenai Game of Thrones. Sayangnya secara subtansi sangat jelas pidato Game of Thrones kehilangan makna dilihat dari sisi ke Indonesiaan. 

Pidato tersebut lebih bernuansa kepo terhadap perang dagang Amerika dan China, tanpa dilihat benang merahnya bagi kepentingan Indonesia. Sangat berbeda dengan pidato Prabowo yang jelas berupa early warning bagi bangsa ini, jika salah kelola terus menerus, bangsa ini bisa tersingkir perannya di dunia global.

Saya tidak akan menyimpulkan apapun, hanya mendeskripsikan fenomena yang ada. Silahkan pilih sesuai nurani dan intelegensia anda. Mau pilih yang kreatif atau sekedar copy paste silahkan. Hanya saya mengingatkan. 

Empat tahun terakhir ini cadangan devisa terus menurun, defisit anggaran melebar, jumlah utang melonjak drastis. Itu angka - angka sangat fundamental dan mudah dikonfirmasi kebenarannya. Apa tega kita bicara pada anak cucu kita kelak, dulu salah memilih presiden karena lebih percaya pada data - data gorengan yang sebetulnya kita tahu itu salah.

Kenyataannya, kenaikan jumlah utang jauh lebih tinggi dibanding kenaikan anggaran infrastruktur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun