Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mau Poligami Atau (Berhenti) Makan Daging Babi

23 Februari 2012   01:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:18 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah nyata, (mereka yang disebut di sini, mengizinkan kisah ini dimuat; sambil mereka ingin pendapat dari para pembaca); kemarin sore, 22 Februari 2012, di mulai dengan rangkaian pesan di inbox FB bersama seorang teman dari Indonesia Timur. Sebut saja namanya Masnana'ok, Usianya 10 tahun di bawah ku, ia seorang bangsawan, keturunan raja yang memerintah pada masa kolonial. Di Jakarta, cukup dikenal dikalangan komunitas sukunya.

Perjalanan hidup dan kehidupan sebelumnya, menjadikan ia cukup makmur, tetapi sayangnya tak mempunyai anak.  Dan ini awalnya; karena agama - imannya atau agama yang ia anut,  (walau/karena tidak punya anak) ia tidak mungkin berpisah dari/dengan isterinya.  Padahal, ingin mempunyai keturunan. Masnana'ok dan isterinya, sudah menjalani terapi ke berbagai dokter, dan memang isterinya yang mandul.

Masnana'ok datang kepada ku, sambil bercerita dan meminta pendapat; lucunya ia bukan meminta pendapat pada ku, tetapi meminta agar mengiyakan - mendukung pilihan yang (akan) diambilnya (cukup aneh bukan .....!?). Masnana'ok  ingin kawin lagi untuk mendapat keturunan namun tak mau berpesah dengan isterinya (menurutnya, karena mereka masih saling mencintai dan menyatu dalam/di usaha sejak kecil hingga sukses).

Menurut Masnana'ok, perempuan yang hendak dinikahinya, (menurutnya) seseorang yang (walau tidak begitu cantik) bisa memberi dia anak, beragama Islam; ia memberi syarat, jika Masnana'ok pindah agama, maka bersedia menikah. Sementara itu, ketika Masnana'ok sampaikan kepada isterinya, ia boleh menikah, setelah bercerai. Inilah problem juga baginya.

Menurut Masnana'ok, pada satu sisi, ia hanya bisa poligami jika telah menjadi (pindah) (ber)Agama Islam; dan isterinya juga, agar bisa poligami (demi adanya keturunan). Di Di sisi lain, karena tuntutan adat, ia sulit untuk tidak makan daging babi; ia juga akan mendapat benturan sosial (dari komunitasnya serta masalah besar dari suku - sub-suku - klan),  jika mempunyai lebih dari satu isteri. Mohon para pembaca memberi saran (semuanya akan terbaca oleh Masnana'ok).

1326675247899348161
1326675247899348161

Cases di atas, memang tak saja di alami oleh Masnana'ok, namun ada di mana-mana; dan memang akan mengalami problem untuk mengambiil (pengambilan) keputusan etis.  Dampak dari pengambilan keputusan (yang telah/akan) diambil pun) menyangkut banyak hal.

Saya pun, belum memberi Masnana'ok apa pun (mengiyakan - mendukung maupun tidak menyetujui), karena ini merupakan sesuatu yang membutuhkan pertimbangan matang - dewasa - etis - moral - nilai-nilai - adat - dan lain sebagainya.

.... adakah pembaca yang mau memberi saran ....!?

13264983251029865172
13264983251029865172

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun