Hidup ini penuh tantangan dan anak-anak kita akan menghadapi tantangan yang lebih berat lagi, kompetisi kedepan dipastikan berlangsung keras dan panas.
Sebagai orang tua kita menginginkan anak-anak kita keluar sebagai pemenangnya, mereka bisa melewati semua tantangan dengan senyuman penuh kebahagiaan.
Metode pendidikan formal di dalam ruangan sekolah dengan guru yang tentu bukan orang tuanya hemat kami harus dilengkapi dengan metode pendidikan lapangan di luar ruangan dengan orang tua masing-masing sebagai guru utamanya.
Orang tua bisa mengajak sekaligus mendidik anak melalui petualangan di luar ruangan bisa di pantai, gunung, goa dengan tujuan menguji kekompakkan, ketahanan akan keterbatasan dan kondisi alam yang berubah dengan cepat.
Alangkah lebih baik kalau orang tua juga melibatkan anak dalam menentukan waktu dan tempat petualangan, mempelajari kondisi dan suasananya serta mempersiapkan sarana dan prasarananya.
Selama petualangan orang tua harus menjadi garda terdepan, memberikan contoh kematangan berfikir dan bertindak juga berbagi tugas dan mulai mendelegasikan hal strategis dan kritis pada anak-anaknya.
Kami memiliki sedikit pengalaman dalam hal ini, disetiap petualangan pendakian gunung selalu kami awali do'a dengan suasana serius dan khusyu, tujuannya mengajarkan anak-anak bahwa pelibatan Yang Maha Kuasa adalah hal terpenting dalam hidup ini. Selama pendakian kami membuat kesepakatan siapa yang merasa capek, lelah, kesel harus bicara jujur dan minta di posisikan sebagai pemimpin perjalanan yang menentukan kapan jalan dan kapan berhenti dan semua team harus mentaatinya dengan konsekuensi perjalanan akan memakan waktu lebih dari rencana awal.
"Kalau kita ingin berjalan cepat berjalanlah sendiri tapi mungkin tak akan sampai tujuan, tapi kalau kita ingin berjalan jauh dan sampai tujuan berjalanlah bersama dalam kelompok"
Bang Japar_Founder of @Shiddiqacademy : IG
