Mohon tunggu...
janwar adittya
janwar adittya Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

menebar manfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia

9 Juni 2021   19:40 Diperbarui: 9 Juni 2021   19:44 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Rahmatul Akbar

A. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah Bahasa kebangsaan dan resmi negara Republik Indonesia, yang dialeknya diambil dari bahasa Melayu Riau,  bahasa Melayu merupakan bahasa kebanggan bagi beberapa negara di Benua Asia Tenggara seperti Brunei, Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Nama Melayu sendiri diambil dari nama kerajaan tua yang terletak di tepi Sungai  Batanghari, Jambi, Yang saat itu dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7.

Bahasa Melayu Kuno merupakan bahasa resmi yang digunakan pada masa pemerintahan  kerajaan Sriwijaya, di samping itu bahasa Melayu dijadikan bahasa kebudayaan, yaitu bahasa pengantar dalam mempelajari ilmu agama dan bahasa perdagangan.  Yang dapat dibuktikan oleh penemuan-penemuan prasasti pada abad ke-7 di Sumatra dan di luar Sumatra, yaitu Kedukaan Bukit (683), Talang Tuwo (684), Telaga Batu (tidak berangka tahun), Kota Kapur, Bangka (686), Gandasuli di Jawa Tengah (832) dan di dekat Bogor (942.)

Pada awal abad ke-15 kerajaan Malaka di semenanjung berkembang sangat pesat walaupun hanya sebentar namun dapat  menjadikanya pusat perdagangan dan pusat pertemuan para pedagang dari Indonesia, Tiongkok, dan dari Gujarat. Dengan itu berdampak positif bagi perkembangan bahasa Melayu. Selain digunakan sebagai lalu lintas perdagangan, bahasa melayu dapat digunakan sebagai bahasa perdagangan dan juga bahasa penyiaran agama islam dengan cepat menyebar dari Sumatra sampai ke kawasan timur Indonesia.

Malaka ditaklukkan oleh angkatan laut Portugis pada tahun 1511, dan Portugis ditaklukkan lagi oleh Belanda pada tahun 1641. Yang mana Belanda hamper menguasai seluruh Nusantara. Mereka tertarik dengan rempah-rempah Indonesia. Dari tujuan mereka hanya untuk berdagang, namun pada tahun 1799 setelah pemerintahan mengambil alih, mereka juga masuk kedalam pendidikan dan sosial.

Namun rintangan yan sangat berat bagi mereka adalah bahasa Melayu, dengan kedudukannya sebagai lingua franca semakin kuat, terutama tumbuhnya semangat kebangsaan dan persatuan di kalangan pemuda pada awal abad ke-20 sekalipun medapatkan rintangan dari pemerintahan Belanda untuk mengubah  bahasa Melayu dengan bahasa Belanda sebagai bahasa nasional.

Para pemuda yang bergabung dalam berbagai organisasi, para cerdik pandai bangsa Indonesia bersatu untuk mempersatukan rakyat. Mereka menyadari bahwa bahasa Melayu adalah bahasa pemersatu komunikasi dengan rakyat.

Maka pada tanggal 28 oktober 1928 para pemuda memuncak pada kongres pemuda di Jakarta. Mereka mengangkat atau menobatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Pada tahun 1939 di selenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di solo, dalam kongres pertama ini  memutuskan bahwa buku-buku tata bahasa yang sudah ada tidak memuaskan lagi, tidak sesuai perkembangan bahasa Indonesia sehingga perlu disusun tata bahasa baru yang sesuai perkembangan bahasa Indonesia .

Setelah kekuasaan  Belanda berakhir pada tahun 1942, pemerintahan Belanda tidak mampu untuk melakanakan keputusan mereka untuk mengubah bahasa Belanda sebagai bahasa nasional. Setelah masa pendudukan Jepang, bahasa Indonesia dapat berkembang karena bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah. Perkembangan berjalan hingga waktu kemerdekaan Indonesia dproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Bahasa Indonesia tercantum sebagai bahasa negara, sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945,Bab XV, Pasal 36.

Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan UUD 1945 yang terdapat di dalamnya Pasal 36 yaitu yang menyatakan bahwa "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia," bahasa Indonesia juga dipakai dalam urusan yang berkaitan dengan pemerintahan dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun