Mohon tunggu...
Januariska Bayu Dwinanda
Januariska Bayu Dwinanda Mohon Tunggu... Full Time Blogger - A Lifetime Learner 🌾

A working mom

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa?

16 Maret 2022   13:41 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu menyusui. Foto: Shutterstock 

Mendekati bulan Ramadhan, tak heran jika masih banyak Ibu yang bertanya-tanya, apakah ibu menyusui boleh ikut berpuasa selama bulan Ramadhan? Sebab boleh tidaknya menjalankan puasa untuk ibu menyusui hingga kini masih sering diperdebatkan. Hal ini dikarenakan para ibu khawatir mengenai produksi dan kelancaran ASInya karena harus menahan lapar dan haus dari pagi hingga sore selama kurang lebih 13 - 14 jam.

Faktanya, tidak ada larangan bagi ibu menyusui untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan selama tidak mengalami kondisi medis tertentu. Namun jika Ibu ingin berpuasa saat sedang menyusui, sangat penting untuk memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi pada saat sahur dan berbuka puasa. Ibu juga harus memperhatikan cairan dalam tubuh Ibu, karena jika ibu menyusui kekurangan cairan akan berdampak pada menurunnya produksi ASI.

Dilansir dari klikdokter.com, ibu menyusui yang berpuasa selama 13-14 jam sehari tidak akan mengalami dehidrasi atau penurunan produksi ASI selama memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan. Berpuasa pada ibu menyusui pun tidak terbukti dapat memengaruhi kesehatan bayi secara signifikan. Pernyataan ini juga di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Khoshdel et al (2007), yang meneliti efek puasa Ramadhan pada ibu menyusui. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa puasa Ramadhan yang dilakukan ibu menyusui tidak berdampak buruk terhadap pertumbuhan bayi.

Namun di balik penjelasan sebelumnya, Ibu harus mempertimbangkan usia bayi Ibu juga ya sebelum memutuskan untuk berpuasa. Bayi berusia kurang dari 6 bulan yang masih diberikan ASI eksklusif kebutuhannya tentu berbeda dengan bayi berusia diatasnya yang sudah diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Jadi sangat dianjurkan untuk Ibu yang masih menyusui eksklusif untuk menunda berpuasa terlebih dahulu. Agama Islam pun memberikan kelonggaran untuk ibu menyusui yang tidak berpuasa. Bagi ibu menyusui yang tidak menjalankan ibadah puasa Ramadhan bisa menggantinya dengan membayarkan fidyah ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun