Tiga Objek Alam Dusun Yawuru Kisar Bernilai Filosofis Hidup Merendah

Pulau Kisar adalah salah satu pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya yang letaknya dekat dengan Negara Timor Leste. Pulau Kisar kecil, pulau yang  berbatu karang pulau yang dikelilingi karang jadi disebut juga pulau Atol.

Sebagaimana judul tulisan ini bahwa ada tiga objek alam di Pulau Kisar khususnya di Dusun Yawuru yang memberi pesan kepada kita harus hidup merendah adalah  : (1) Woor Taitu'lu dalam bahasa Meher dan dalam bahasa Indonesia Gunung Taitulu, (2) Woor Mooniyana dan Woor Mawekana dalam bahasa Meher dan dalam bahasa Indonesia Gunung Nyong dan Gunung Nona dan (3) Oir Waku Lapa dalam bahasa Meher dan dalam bahasa Indonesia Air Batu Besar.  

Letak ketiga objek alam ini dibagian utara pulau Kisar tepatnya di dusun Yawuru dan letak ketiga objek tersebut satu garis lurus dari utara ke selatan. Gunung Taitulu yang tertinggi  di Utara kemudian gunung Nyong dan gunung Nona ditengah tengah keduanya berdempetan dan selanjutnya Air Batu Besar di bagian selatannya. Jarak antar ketiga objek alam tersebut kira kira 1,5 km sampai 2 km.

Melihat dan mencermati profil dan tata letak ketiga objek alam ciptaan Tuhan yang indah dan disertai dengan suasana bathin selaku anak yang hidup dan beriteraksi dengan masyarakat Yawuru yang kental dengan budaya dan adat istiadatnya maka muncul inspirasi saya sesungguhnya ada pesan indah yang disampaikan oleh ketiga objek alam yang membisu itu. 

Apa pesannya ? Pesannya adalah Apapun keadaan kita sepatutnya Kita Harus Merendah atau Kita Harus Hidup dalam Kerendahan Hati. Dan itulah salah satu ciri dan perilaku hidup orang Kisar secara khusus orang Yawuru dengan sebutan yang populer disana Honoli yang artinya hidup sopan santun, hidup beretika dan hidup harus saling hormat menghormati.

Hidup merendah  yang dapat digambarkan dengan ketiga objek alam tersebut adalah : 

1. Gunung Taitulu yang tertinggi : artinya setinggi apapun jabatan kedudukan dan status sosial kita, harus hidup dalam kerendahan hati, selalu ingat saudara bersaudara baik laki laki maupun perempuan yang diwakili oleh gunung nyong dan gunung nona yang kecil dan terapit ditengah tengah.

2. Gunung Nyong dan Gunung Nona sebagai lambang laki laki dan perempuan dalam ikatan persaudaraan dengan  pemahaman bahasa Meher  tidak tunggal menjadi nama gunung atau secara personal tetapi dalam bahasa Meher lebih bermakna Mewakili. Gunung Nyong (woor mooniyana) mewakili laki laki dan Gunung Nona (woor mawekana) mewakili perempuan. Artinya ada keterikatan dan pertalian darah saudara bersaudara laki laki dan perempuan.

3. Air Batu Besar artinya sebesar apapun jabatan, kedudukan dan status sosial kita, hendaknya tetap hidup dalam kerendahan. Ingat saudara bersaudara baik laki laki maupun perempuan.

Point itulah yang saya tangkap dari kebisuan ketiga objek alam ciptaan Tuhan yang ada di Yawuru pulau Kisar bahwa setinggi tingginya kita, sebesar besarnya kita, Kita harus Merendah, Kita harus Hidup Dalam Kerendahan Hati. Sebagaimana gunung yang tinggi dan batu yang besar mengapit/melindungi kedua gunung yang kecil yang melambangkan laki laki dan perempuan. 

Itulah makna filosofis dari ketiga objek alam yang membisu dan itulah hakekat hidup yang dikehendaki oleh Tuhan (jl)

Jayapura, 13 April 2021

Jantje Laimeheriwa