Alam bergejolak lagi. Siklon Tropis melanda NTT dua hari kemarin dan memporak poranda hampir seluruh wilayah NTT. Memakan korban jiwa, harta benda, sarana prasarana masyarakat, sarana prasana pemerintah, sarana prasarana umum, boleh dikata NTT hancur berantakan.
NTT saat ini berkabung karena mereka dalam keadaan sedih, susah, hancur , penuh linangan air mata karena badai siklon tropis yang melanda negerinya.
NTT adalah Indonesia, Indonesia adalah NTT, karenanya  Indonesia harus berkabung, kita semua sebagai anak anak bangsa berkabung kita semua adalah satu, kita semua bersaudara.Â
Alam bergejolak lagi, alam marah dan kita tidak dapat  berbuat apa apa, hal yang diluar kemampuan kita sebagai manusia. Yang dapat kita lakukan adalah berdoa dan minta kepada Tuhan agar dapat bertindak dengan otoritasNya. Tuhan melindungi, memberkati dan menghapus jeritan dan tangisan air mata saudara saudara kita di bumi NTT.
Secara kemanusiaan Negara dapat mengatasi penderitaan masyarakat NTT yang terdampak bencana  dan mengatasi semua infrastruktur, sarana prasarana yang hancur agar masyarakat dan pemerintah kembali beraktivitas dan menjalani kehidupannya sebagaimana biasanya.
Sebagaimana Bpk Presiden Joko Widodo telah mengistruksikan jajaran pemerintahan agar segera turun kelapangan untuk melakukan identifikasi guna penanganan segera pasca bencana.
Point yang ingin saya sampaikan dalam ulasan ini adalah sesungguhnya dibalik badai siklon tropis yang terjadi di NTT, kita sebagai orang yang percaya, Â apa maksud Tuhan dibalik ini semua perostiwa dan bencana yang terjadi ? karena bukan saja NTT tetapi setiap tahun badai dan bencana alam terjadi dimana mana di negeri ini. Siklon tropis, tanah longsor, banjir bandang, erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami dan peristiwa alam lainnya.Â
Alam bergejolak, alam marah dan bersamaan dengan gejolak alam, Â manusia juga ribut dan marah di mana mana karena kepentingan pribadi, golongan dan kelompoknya. Kita tidak hidup dalam suasana dan kondisi yang tenang dan damai di negeri ini.
Pertanyaannya : Apakah Tuhan sedang marah karena manusia tidak mengindahkan lagi ketetapan dan kehendak-Nya sehingga Tuhan sementara menguji Iman kita dengan peristiwa peristiwa ini ? Ataukah bencana dan peristiwa peristiwa ini merupakan tanda tanda akhir zaman?
Semuanya ini diluar kemampuan nalar kita sebagai manusia dan oleh karena itu biarlah kita bertobat dari segala kesalahan dan kekurangan kita, mohon pengampunan dari Tuhan serta berserah kepada Tuhan yang memiliki Otoritas dalam kehidupan kita. Kita percaya Tuhan mengasihi dan menyayangi kita semua. Kita percaya juga Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kita pada waktu yang tepat, walaupun hari ini kita ada dalam penderitaan karena badai, bencana dan musibah yang melanda kita dan negeri kita(jl)
Jayapura, 6 April 2021
Jantje Laimeheriwa
