Setelah kembali dari kampung halaman  di Yawuru- Kisar  Maluku Barat Daya beberapa waktu lalu dan  berkesempatan tinggal di Pastori Jemaat GPM Lateri  bersama Sdrku Pdt. Marthen Laimeheriwa, S.SiÂ
Ketua Majelis  Jemaat GPM Lahairoy Lateri untuk selanjutnya menunggu waktu untuk berangkat ke keluarga di Jayapura.
Karena tinggal sementara di kampung Lateri maka suatu momentum merenung sejenak sambil mengenang kampung Lateri di waktu lalu yang merupakan tempat sekolah SMA dimana situasinya  tidak  seramai dan semerbak sekarang, sarat dengan pembangunan yang luar biasa dan jumlah penduduk yang padat  tidak seperti dulu terasa sepi.Â
Pada  waktu  itu hanya terdapat sebuah rumah yang  gagah dan megah berdiri di tengah laut kira kira 250  meter dari tepi jalan raya, tepatnya di depan sekolah SMPP atau sekarang SMA 5 Ambon dan  ternyata rumah itu milik Bapak Prof. Siwabessy pernah jabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia di waktu lalu.
Selama 3 tahun, mulai tahun 1975 sampai dengan tahun 1977 berada di kampung Lateri karena melanjutkan pendidikan di tingkat SLA setelah tamat SMP di Wonreli Kisar tahun 1974.
Melanjutkan pendidikan SLA di Ambon karena di utus oleh pihak sekolah (SMP) untuk melanjutkan  SMA di Ambon yang berlokasi di kampung Lateri dengan nama sekolah Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) yang baru didirikan tahun 1974 yang merupakan Angkatan ke 1 dan saya termasuk Angkatan ke 2  Tahun 1975.Â
Karena ketika itu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi membuka  SMPP yang  mungkin mempunyai misi tertentu maka atas kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, siswanya di rekrut dari seluruh lulusan SMP yang berprestasi dari semua Kecamatan di Provinsi Maluku.Â
Satu hal yang saya kenang dan renungkan ketika ada di kampung Lateri saat ini, "seandainya pada tahun  1975 saya bukan orang di utus dari kecamatan kisar untuk melanjutkan disekolah tersebut maka saya tidak tau apa yang terjadi dengan pendidikan saya saat itu" karena memang kondisi objektif  kampung saya yang serba sulit  dalam segala aspek baik komunikasi, informasi,  transportasi, ekonomi dan lain sebagainya.
 Tetapi syukur dan hormat bagi Tuhan karena semuanya ada dalam Rancangan Damai SejahteraNya.Â
Kampung Lateri menurut Buku Sejarah Gereja Jemaat GPM Lahairoy Lateri tahun 2020, bahwa kampung Lateri terbentuk dari perpindahan 3 orang dari Lata ke Lateri yaitu Pattiselano, Nitalesy dan Sopacua  sebelum tahun 1950, mereka bertempat tinggal didepan SMPP atau SMA 5 sekarang Lateri 1.
 Buku Sejarah Jemaat GPM Lahairoy Lateri mencatat juga bahwa masyarakat kampung Lateri asal usulnya adalah pendatang  dari Saparua, Nusa Laut, Haruku dan  sampai kini sudah berkembang pesat sebagai komunitas mayarakat kampung Lateri.