Mohon tunggu...
Jansen Thionardo
Jansen Thionardo Mohon Tunggu... Lainnya - Ilmu Komunikasi Broadcasting

Berbicara mengenai #pendidikan #sejarah, #ilmusosial #humaniora #filsafat #falsafah || NMIXX AESPA NEWJEANS IU TAEYEON

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik di Belahan Dunia: Konflik Semenanjung Indochina #Kamboja

28 Januari 2022   15:17 Diperbarui: 2 Juli 2022   13:26 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi (Canva)

Time will inevitably uncover dishonesty and lies; history has no place for them. 

- Norodom Sihanouk

Di benua Asia ada sebuah kawasan bernama Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara meliputi Indochina*, Semenanjung Malaya, dan pulau-pulau di sekelilingnya. Di sebelah Utara, kawasan Asia Tenggara berbatasan langsung dengan Republik Rakyat China. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia, Teluk Benggala, dan India. Di Selatan bertetangga dengan Samudera Hindia. Serta, Samudera Pasifik di sebelah Timur (Hermawan, 2018).

Dalam kawasan Asia Tenggara juga tak bisa menghindari sebuah konflik, yang terjadi antarnegara. Konflik-konflik yang terjadi misalnya di kawasan Indochina, seperti konflik di Kamboja dan konflik antara Thailand dengan Kamboja. Konflik lainnya di Asia Tenggara, tepatnya konflik di Filipina antara Pemerintah Filipina dengan gerilyawan MNLF dan MILF (Hermawan, 2018).

KONFLIK DI KAMPUCHEA

Konflik Kampuchea atau biasa dikenal Konflik Kamboja, dimulai dari kekuasaan Pangeran Norodom Sihanouk yang diambil ahli oleh pemimpin militer Lon Nol.  Pengambil-ahlian ini didukung oleh Amerika Serikat, dengan alasan pemerintah Sihanouk dinilai lamban dalam memberantas pasukan gerilya Komunis Khmer Merah (Hermawan, 2018).

Lon Nol kemudian menjadi penguasa di Kamboja yang didukung oleh Amerika Serikat. Namun, itu tidak menyurutkan gerakan Komunis Khmer Merah. Pasukan Khmer Merah berambisi untuk menggulingkan rezim Lon Nol dengan dukungan Vietnam Utara, RRC, dan Uni Soviet. Tahta Lon Nol tidak dapat bertahan lama, akibat desakan politik dan pemerintahan yang korup. 17 April 1975, Lon Nol menyerah dan Khmer Merah menduduki kekuasaan pemerintah, yang dipimpin oleh Pol Pot (Hermawan, 2018).

Tahun 1975 hingga 1979 menjadi tahun berkuasanya Pol Pot di Kamboja. Pol Pot mengumumkan Kamboja adalah negara baru, dan tahun 1975 dianggap sebagai 'Year Zero'. Semua hal yang ingin dibangun dimulai dari titik nol. 17 April 1975 dideklarasikan sebagai Hari Pembebasan atau Liberation Day, karena telah bebas dari pemerintahan Lon Nol yang korup dan buruk. Namun, pembebasan itu hanya omongan belaka, justru ini menjadi awal masa kegelapan Kamboja (Hermawan, 2018).

Agustus 1976, Pol Pot melaksanakan Rencana Empat Tahun guna memajukan produksi pertanian. Produk pertanian tersebut akan dijadikan barang ekspor melalui perluasan industri ringan beragam dan industrialisasi pertanian. Semua penduduk Kamboja dijadikan budak dan buruh paksa oleh Khmer Merah. Ditambah lagi penduduk mendapat perlakuan yang sangat tidak manusiawi. Kiranya, ada sekitar 20 persen dari penduduk Kamboja yang tewas akibat proyek khayalan Pol Pot (Hermawan, 2018).

3 Desember 1978, muncul sebuah gerakan pembebasan 'Front Persatuan Penyelamatan Rakyat Kamboja' atau dinamakan KNUFNS. Hal ini disebabkan adanya rasa tidak puas terhadap pemerintahan Pol Pot. Gerakan pembebasan ini diprakarsai oleh Heng Samrin. 7 Januari 1979, KNUFNS sukses menjatuhkan Pol Pot dengan dibantu oleh tentara Vietnam. Setelahnya, Heng Samrin sebagai Presiden Kamboja, dan Hun Sen menjadi Perdana Menteri Kamboja (Hermawan, 2018).

https://soprach.com/peace-process-without-specific-monitoring-rooted-in-cambodias-current-political-crisis/
https://soprach.com/peace-process-without-specific-monitoring-rooted-in-cambodias-current-political-crisis/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun