Mohon tunggu...
Jannatun Rahmilah
Jannatun Rahmilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia dari program studi kewirausahaan angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI 172: Sosialisasi Pembuatan Brownies Singkong dan Keripik Kulit Singkong Sebagai Produk Inovatif yang Bernilai Jual Tinggi

9 Agustus 2022   14:46 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

29/07/2022 Tasikmalaya- Tema KKN Tematik UPI 2022 yaitu Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM yang merupakan salah satu upaya dalam membantu pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Suistainable Development Goals) yang mempunyai 17 tujuan.

Adapun tema yang menjadi rujukan oleh kelompok KKN 172 UPI yang didasari oleh 17 tujuan SDGs adalah desa sehat dan sejahtera. Tema ini bertujuan untuk mewujudkan desa yang sehat dan juga masyarakat yang sejahtera, baik dalam hal kesehatan, perekonomian, teknologi, ataupun kualitas pendidikan masyarakat khusus nya di RW 14 Kelurahan Gunungtandala, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh baik dari pihak lurah, RW, RT, ataupun masyarakat sekitar, Gunungtandala memiliki potensi yang tinggi dalam menghasilkan singkong, hal ini karena banyak nya perkebunan singkong dan hampir semua masyarakat sekitar memiliki perkebunan singkong.  Bahkan untuk masyarakat yang tidak mempunyai lahan, mereka menggunakan lahan orang lain untuk di tanami singkong dengan system bagi hasil.

Selain itu, menurut Ketua RW 14, dengan potensi hasil alam nya yang tinggi, perkebunan singkong di Gunungtandala pernah dikontrak selama 3 tahun oleh perusahaan besar yaitu PT Indofood Fritolay Makmur dengan produknya keripik singkong merek Qtela.

Menurut informasi, terdapat 2 (Dua) UMKM yang bergerak dalam mengolah singkong menjadi keripik di RW 14, hasil tanaman singkong masyarakat sekitar biasanya dijual langsung kepada UMKM Keripik singkong tersebut dengan harga yang  murah yaitu Rp 2.000/Kg, Padahal jika diolah menjadi produk yang inovatif akan memiliki nilai jual yang tinggi. Namun, masyarakat disana kurang memahami bagaimana cara mengolah singkong menjadi produk lain selain keripik. Sedangkan untuk limbah dari UMKM Keripik singkong biasanya dijadikan pakan ternak, padahal kulit singkong sendiri bisa diolah kembali menjadi produk yang bernilai.

Dari permasalahan tersebut, kelompok KKN Tematik 172 UPI khusus nya kelompok kecil yaitu pengolaha memberikan solusi kepada masyarakat akan cara pengelohan singkong dan kulit singkong. Solusi tersebut dilakukan dengan cara  memberikan sosialisasi dan demonstrasi mengenai olahan singkong dan kulit singkong.

Brownies Singkong
Brownies Singkong

Kelompok KKN 172 UPI berhasil melakukan sosialisasi beserta demonstrasi kepada masyarakat RW 14 Kelurahan Gunungtandala mengenai olahan singkong dan kulit singkong. Produk yang dipilih merupakan hasil diskusi semua anggota kelompok sehingga produk yang dipilih adalah brownies singkong Dn keripik kulit singkong.

Sosialisasi dan Demonstrasi Kepada Masyarakat (Dok. pribadi)
Sosialisasi dan Demonstrasi Kepada Masyarakat (Dok. pribadi)

Proses sosialisasi dan demonstrasi dilakukan secara langsung dengan melibatkan masyarakat untuk turut memasak produk tersebut, dengan dukungan dari pemerintah setempat masyarakat sangat antusias mengikuti sosialisasi dan demonstrasi karena produk yang dihasilkan merupakan produk baru bagi masyarakat setempat, dengan itu wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai olahan singkong semakin meningkat, terlebih dari potensi singkong yang tinggi. Bahkan masyarakat yang mengikuti sosialisasi sudah berinisiatif untuk membuka peluang usaha dari produk brownies singkong dan keripik kulit singkong. Masyarakat juga menyicipi secara langsung produk yang sudah di demonstrasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun