Mohon tunggu...
Jannah Roudhotul
Jannah Roudhotul Mohon Tunggu... Guru - guru

sederhana, serius

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik Anak dengan Memberi Contoh

11 Juli 2022   14:03 Diperbarui: 11 Juli 2022   14:09 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendidik anak yang paling mudah adalah berilah contoh, dan meminimalisir berkata banyak. Karena kecendurangan anak yang masih kecil lebih suka praktek daripada berdebat. Pasti pendidikan lewat ucap tetap dibutuhkan, cuma harus disesuaikan dengan usia anak. Usia 0 - 7 th lebih cenderung mengikuti.  Usia 8 - 14 th mulai diajak berkolaborasi dalam hal apapun semisal bekerja sama membersihkan rumah. Usia 15-21 th anak sudah diajak berpikir tentang tanggungjawab dalam melakukan sesuatu.

Sebagai orang tua adalah amanah dan tanggunjawab dari Sang Maha Pencipta. Jadi ketika menjadi orang tua, jadikan diri ini patut menjadi kebanggaan sang anak. Mulai dari hal kecil sampai terbesar, maksutnya adalah ternyata setiap gerakan sampai ucapan kita, ditiru oleh anak. Hal mendasar dari sejak dalam kandungan janin sering diajak berbicara dengan bahasa yang halus, ternyata ketika sudah lahir anak juga terbentuk  berbicara secara halus. 

Selajutnya apa yang kita kerjakan anak juga mengikuti, tanpa disuruh, dengan kesadaran mereka sendiri selalu mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Contoh orang tua selalu membaca buku, ternyata anak juga mengikutinya, padahal tidak disuruh.

Tips selanjutnya, mengusahakan apa yang dikatakan ya yang dikerjakan. Jangan sekali - kali berkata yang tidak sesuai dengan kenyataan, contoh berkata mau pergi ke pasar untuk belanja, ternyata pergi jalan - jalan bersama teman. Mungkin maksut berkata pergi belanja ke pasar agar anak tidak ikut, karena bisa mengganggu me time. Tapi itu sudah menjadi contoh pendidikan berbohong untuk anak. 

Ya itulah salah satu pegangan buat kita sebagai orang tua, atau bagi orang yang masih mau menjadi orang tua. Jadi orang tua yang baik maka anaknya juga baik, jadi jangan khawatir anak kita kelak seperti apa, tapi kita sendiri menjadi orang tua yang baik, pasti oleh Tuhan anak juga di setting menjadi orang yang baik pula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun