Mohon tunggu...
R. Janah Bunda Savita
R. Janah Bunda Savita Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Menulislah Pasti Bertambah Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malin Kundang Tak Lagi Durhaka

29 Maret 2020   14:22 Diperbarui: 1 April 2020   09:35 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Innalillahi wainna ilaihinrojiun, semoga khusnul khotimah Hasan. Tak kusangka umurmu pendek"

"Iya, kabar itu saya terima tadi malam.

Malinpun mengabari Emaknya perihal Hasan. Emak hanya menundukkan kepala seraya berdoa.

"Mak, untunglah aku tidak jadi ikut merantau ke Jakarta"

"Sudahlah jangan sedih, doakan saja Hasan"

Lalu, Emak mengambil bungkusan putih dan memberikannya pada Malin.

"Ini apa Mak?"

"Kau nak kawin kan"

Mata Malin melotot melihat tumpukan kertas merah bergambar sang proklamator.

"Itu uang kau hasil jualan setiap hari. Banyak kan tidak perlu ke Jakarta.

Malin tersenyum lebar dan memeluk Emaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun