Mohon tunggu...
R. Janah Bunda Savita
R. Janah Bunda Savita Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Menulislah Pasti Bertambah Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Money

Melirik Usaha Minuman di Desa

21 April 2019   19:58 Diperbarui: 21 April 2019   20:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Munculnya berbagai macam usaha kuliner dan minuman membangkitkan semangat bapak Muhaemin untuk membuka gerai minuman. Yang dia pilih adalah es tebu. Sebagian besar masyarakat kota sudah terbiasa dengan minuman ini. Penjualnyapun dengan mudah ditemui di pinggir jalan.

Beda halnya dengan di desa. Es tebu belum ada penjualnya dan kurang diminati. Minuman ini belum sepopuler minuman es kelapa muda atau es campur. Melihat peluang ini munculah ide untuk menjual es tebu.

Bapak Muhaemin membuka lapaknya di desa Wijahan yang beralamatkan di Jalan Raya Wijahan Cenang, sebuah pedukuhan kecil masuk wilayah Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Meskipun pedukuhan kecil, namun masyarakatnya sudah mulai melek internet dan menerima perkembangan zaman.

Bahan penyajian es tebu tidaklah sulit. Karena murni menggunakan tebu yang diperas menggunakan alat giling dengan diesel sebagai alat penggeraknya. 

Terlebih dahulu tebu dibersihkan kulit arinya kemudian tinggal masukkan tebu ke mesin giling. Es tebu ini terasa segar karena tidak ada tambahan gula sedikitpun. Manisnya alami. Tinggal tambahkan es batu kesegarannya melegakkan tenggorokan kering. Satu tebu besar bisa menghasilkan dua gelas plastik ukuran sedang. Air tebu tidak boleh didiamkan lama-lama jika ada pembeli barulah tebu digiling, rasanya nikmat sekali. Karena lebih dari lima belas menit saja air tebu sudah tidak segar lagi. 

Pertama kali buka jumlah pembeli belum banyak. Maklum dan wajar sekali dalam merintis usaha dibutuhkan kesabaran serta keuletan. Tidak mungkin langsung maju atau sukses. Dengan harga lima ribu per gelas plastik setiap hari pk muhaemin membuka gerainya. Mulai pukul 09.00 pagi sampai 06.00 sore, jika hujan maka tutup lebih cepat.

Usaha es tebu ini baru satu-satunya di Desa Wijahan. Mencoba peruntungan baru tanpa harus ke tempat lain. Masyarakat sekarang ini lebih suka membeli jajan, baik makanan kecil ataupun minuman ringan. Yang bosen dengan minuman itu-itu saja es tebu ini bisa menjadi referensi baru. Tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk membeli es tebu, sekarang sudah dekat dengan rumah anda. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun