Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Tahun Baru: Hanya Ingin Bersyukur

5 Januari 2021   16:48 Diperbarui: 5 Januari 2021   17:22 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Tak ada yang menyangka, tahun 2020 adalah tahun yang dipenuhi dengan kesengsaraan, kegagalan, kesedihan, kenestapaan juga tahun yang membosankan. Dimana di tahun tersebut, kita kedatangan tamu kecil yang justru bisa meluluh-lantahkan segenap sendi kehidupan manusia. Semua aspek dari kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata dan lain-lain menjadi runtuh tak berjalan semestinya.

                Berbagai rencana yang sudah diwanti-wanti pelaksanaannya, akhirnya gugur begitu saja. Ada  yang  sudah bersiap mengikuti lomba tingkat nasional, ada yang  merencanakan nikah dengan panggung megah, ada yang merencanakan liburan ke luar negeri, ada yang bersiap membuka cabang toko. Tapi lagi-lagi semua itu kandas dan tinggal angan-angan saja karena pandemi yang  menyebar seantero bumi.

                Pandemi  yang disebabkan oleh CoVid-19, sebuah partikel hidup yang mampu menjangkiti manusia dalam waktu cepat dan massif. Tak kasat mata namun nyata adanya. Bila tak hati-hati padanya, dapat terkena tanpa disadari sebelumnya.  Sungguh merepotkan dan tak ada lagi cara selain pencegahan dari diri kita.

                Dan tak terasa, 2020 akan terlewat begitu saja bak melewati bulan ke tiga. Bagi kami yang pelajar mungkin hanya merasakan Januari, Februari dan Desember. Hari-hari lewat begitu saja dengan belajar daring  dari rumah. Alih-alih pintar mendapat ilmu, justru kecanduan main gawai melulu.

                Memang tak ada yang perlu disesali, karena semua ini sudah terjadi. Tinggal kita sadar diri bahwa nikmat Tuhan masih menyertai. Dengan kesehatan yang  masih diberi juga akal budi masih dimiliki. Alangkah baiknya pribadi ini harus banyak mensyukuri di tahun pandemi. Karena masih bisa menghirup udara dan bertemu orangtua serta mewujudkan cita untuk kontribusi pada bangsa.

                Penulis ingin mengutip sebuah lirik dari Ebiet G. Ade dari lagunya yang berjudul "Masih Ada Waktu".

Kita mesti bersyukur
Bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan
Tak ada yang bakal dapat menghitung


                Semoga 2021 ini, semua kembali menjadi baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun