Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjadi Seorang Azhari (Part 3)

5 Agustus 2020   17:17 Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:28 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : literasinusantara.com

Barang-barang sudah diangkut , ia beranjak ke terminal bis sore hari. Sayangnya ia tak mendapati bis yang kosong . Semua armada bis sudah penuh . Irfan terus berfikir dan ia memutuskan untuk bernegosiasi dengan sopir bis .

"Pak ,tolong izinkan saya naik  bis ini ya pak , sudah gak ada bis lagi sekarang pak tolong " Pinta Irfan dengan penuh harap.

"Ya sudah naik , tapi kamu duduk disana ya !" Tunjuk Pak Supir ke arah bangku darurat yang tidak punya sandaran.

"Terimakasih pak " Ucap Irfan.

Bis berangkat , Irfan bersyukur bisa diizinkan naik.  Bis pun melaju menyusuri rimbunnya hutan sumatra sesekali ia melewati hutan karet atau hutan sawit. Dibalik perjalanan itu Irfan tak bisa seenaknya istirahat menikmati pemandangan layaknya penumpang lain , bagaimana tidak bangku yang ia duduki tak punya sandaran sehingga ia harus sigap bila bis rem mendadak . Jika ia tidak sigap pastilah ia terpental kedepan maupun terbentur kursi penumpang lain . Belum lagi jika ia ngantuk , ia bisa terjungkal kebelakang .

Di posisi tersebut Irfan menyadari dan merenung  betapa kerasnya hidup dan sulitnya meraih sebuah cita-cita. Ia jadi lebih menghargai perjuangan orangtua yang telah membesarkannya.

15 jam berlalu ,Irfan bergegas ke pondok untuk daftar ulang .

"Ayo cepetan fan , pendaftaran ditutup malam ini !" Ucap  Jayadi mengingatkan.

"Iya jay " . Irfan langsung menuju kantor guru untuk meminjam komputer . Kali ini ia menghadapi cobaan lagi. Setelah diklik berkali kali , situs web tak mau terbuka karena sinyal yang lambat dan bermasalah . Akhirnya Irfan berniat pulang kerumahnya di Tangerang supaya dibantu kakaknya.

Jam dinding dirumahnya menunjukan sepuluh malam , Irfan baru saja datang . Ia langsung meminta bantuan kakaknya . Karena dirumahnya tak ada Wi-fi , kakaknya mengajak ke KFC lantaran menyediakan Wi-fi gratis  . Barulah disaat genting tersebut , sinyal internet berhasil didapat dan pendaftaran ulang berhasil dilalui.

.......................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun