Sebelum lanjut lebih jauh, di sini saya sebagai penulis ingin mengklarifikasi terlebih dahulu bahwa saya bukan bermaksud untuk mempromosikan produk terkait. Saya sama sekali tidak terafilasi dengan merek yang mengeluarkan produk tersebut, dan tulisan ini murni ditulis untuk menuangkan opini.
Sejak kemarin (01/02) di media sosial ramai akan unggahan foto sebuah merek lokal produk kecantikan yang mempromosikan produk terbaru mereka berupa alas bedak yang memiliki 15 variasi warna yang dapat dipilih oleh pembeli sesuai dengan warna kulit masing-masing. Di Indonesia sendiri masih jarang merek produk kecantikan yang mengeluarkan banyak pilihan warna kulit untuk produk-produknya sehingga dengan diluncurkannya produk ini cukup menarik antusiasme masyarakat, terlebih mereka menggunakan model yang tidak biasa ditemui atau bahkan tidak pernah ditemui sebelumnya di dunia kecantikan yakni seorang bapak-bapak.
Saya yakin sahabat kompasianer juga pasti belum pernah melihat bapak-bapak menjadi model produk kecantikan, bukan? selama ini kita selalu melihat wanita muda yang penampilannya menarik: putih, langsing sebagai model produk kecantikan. Tak ayal, masih banyak yang memiliki mindset bahwa cantik itu harus yang berkulit putih, langsing, dan yang hanya bisa memakai produk kecantikan hanyalah para kaum hawa.
Saya sangat mengapresiasi strategi marketing merek produk kecantikan yang terkait karena selain efektif dalam menarik atensi dan minat masyarakat untuk mencoba, secara tidak langsung mereka juga mengimplikasikan bahwa siapapun bisa memakai produk kecantikan dan kecantikan itu bersifat universal.Â
Tidak hanya anak gadis atau ibu-ibu yang bisa dan boleh menggunakan produk kecantikan. Para pemuda sampai bapak-bapak atau kakek-kakek pun dapat menggunakan produk kecantikan sesuai dengan keperluan masing-masing. Kecantikan itu bersifat universal, tidak hanya untuk mereka yang berkulit putih dan memiliki proporsi tubuh yang proporsional. Kecantikan itu untuk segala usia. Â Semua warna kulit itu cantik, sehingga saya harap ke depannya orang-orang dapat mensyukuri dan bangga dengan warna kulit masing-masing karena dalam dunia kecantikan tidak ada batasan yang pasti yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur.