Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"DALANG TALI" Dari Limbah Bengkel Jadi Cuan Ramah Lingkungan

29 Juli 2025   12:16 Diperbarui: 29 Juli 2025   12:16 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatal besi dari limbah bengkel. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Siapa sangka, serpihan logam kecil sisa bubutan dan bor yang sering kita sebut tatal besi, ternyata bisa jadi "aktor utama" dalam dunia daur ulang? 

Ya, meskipun ukurannya kecil dan kadang dianggap remeh, tatal besi punya potensi besar kalau kita tahu cara mengelolanya. 

Di balik suara bising mesin bubut dan percikan api di bengkel, ternyata tersembunyi harta karun logam yang bisa mendatangkan cuan sekaligus menyelamatkan lingkungan. 

Itulah yang kami sebut sebagai "DALANG TALI"  Daur Ulang Tatal Besi.

Apa Itu Tatal Besi?

Tatal besi adalah serpihan atau sisa potongan logam yang dihasilkan dari proses pemesinan seperti bubut, frais, atau bor. 

Tatal besi dari serpihan atau sisa potongan logam yang dihasilkan dari Mesin Bubut. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Tatal besi dari serpihan atau sisa potongan logam yang dihasilkan dari Mesin Bubut. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Tatal besi dari serpihan atau sisa potongan logam yang dihasilkan dari Mesin Frais. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Tatal besi dari serpihan atau sisa potongan logam yang dihasilkan dari Mesin Frais. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Biasanya bentuknya berupa serutan panjang, melingkar, atau potongan kecil seperti mie kusut. 

Kalau kamu pernah lihat tong di samping mesin bubut yang penuh dengan logam berkilau, nah itulah tatal besi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun