Gak usah muluk-muluk langsung ratusan ekor, mulai aja dari 10 sampai 20 ekor dulu buat pemanasan.
Pensiun itu bukan akhir dari segalanya. Justru, buat sebagian orang, masa pensiun adalah waktu yang tepat untuk menikmati hidup dan mencoba hal-hal baru yang dulu nggak sempat dilakukan.Â
Salah satunya adalah... beternak ayam kampung! Kedengarannya sederhana, ya?Â
Eh, begitu pensiun, tiba-tiba kosong. Kalau dibiarkan, bisa jadi malah bikin jenuh, stres, atau bahkan sakit karena tubuh dan pikiran nggak aktif.Â
Nah, daripada hanya duduk-duduk di teras sambil ngitungin ubin, kenapa nggak coba beternak ayam kampung?
Ayam kampung ini beda dari ayam potong. Dari segi rasa, dagingnya lebih gurih, lebih padat, dan banyak dicari orang, terutama buat yang suka makanan tradisional atau yang peduli sama makanan sehat.Â
Permintaan ayam kampung di pasaran juga stabil, bahkan cenderung naik, apalagi menjelang hari-hari besar seperti Lebaran, Idul Adha, atau hajatan.Â
Hal ini jadi peluang emas buat para pensiunan yang mau tetap produktif. Modal awal beternak ayam kampung juga nggak harus besar. Cukup siapkan kandang sederhana di halaman belakang atau pekarangan rumah.Â
Gak usah muluk-muluk langsung ratusan ekor, mulai aja dari 10 sampai 20 ekor dulu buat pemanasan.Â
Beli bibit ayam kampung yang sehat, kasih pakan yang cukup, jaga kebersihan kandang, dan jangan lupa kasih perhatian.Â