Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

Master of Human Resource Management "Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Eco Gembu: Green Lifestyle Gelas Minum yang Ramah Lingkungan

17 Mei 2025   22:35 Diperbarui: 18 Mei 2025   13:19 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Eco Gembu" gelas dari bambu ramah lingkungan. (sumber foto: BAMBONESIA/pinterest)

Setiap gelas memiliki motif dan bentuk unik karena dibuat secara manual tanpa mesin, sehingga menampilkan keindahan alamiah dari serat bambu. 

Di tengah ancaman krisis lingkungan global akibat akumulasi sampah plastik dan perubahan iklim yang kian terasa, muncul berbagai inovasi yang mendorong manusia untuk lebih bijak dalam memilih produk yang digunakan sehari-hari. 

Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah penggunaan peralatan makan dan minum berbahan alami sebagai alternatif pengganti plastik sekali pakai. 

Dalam konteks ini, Eco Gembu, sebuah produk gelas minum yang terbuat dari bambu, menjadi salah satu solusi yang relevan dan berdaya guna untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Eco Gembu, sebuah produk gelas minum yang terbuat dari bambu. (sumber foto: Alibaba-B2B/pinterest)
Eco Gembu, sebuah produk gelas minum yang terbuat dari bambu. (sumber foto: Alibaba-B2B/pinterest)

Secara etimologis, istilah Eco Gembu merupakan singkatan dari Eco-friendly Glass from Bambu. 

Produk ini menggabungkan nilai ekologis dan budaya lokal dalam satu kesatuan. 

Gelas ini tidak hanya memenuhi fungsi utilitas sebagai wadah minum, tetapi juga menyuarakan pesan penting tentang kesadaran lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

(sumber foto: Bamboo Art Indonesia/pinterest)
(sumber foto: Bamboo Art Indonesia/pinterest)

Bambu merupakan bahan utama dalam pembuatan Eco Gembu. 

Tanaman ini dikenal sebagai salah satu sumber daya alam terbarukan tercepat di dunia, dengan kecepatan tumbuh yang dapat mencapai 91 cm per hari dalam kondisi tertentu. 

Selain itu, bambu memiliki sifat alami yang tahan lama, ringan, dan mengandung zat antibakteri, menjadikannya bahan ideal untuk peralatan makan dan minum. 

Dibandingkan dengan plastik yang memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai, bambu dapat terurai secara alami dalam waktu singkat dan tidak meninggalkan residu berbahaya bagi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun