Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

Master of Human Resource Management "Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jangan Asal Fermentasi! Ini Dampak Bahaya Jika Gas Pupuk Cair Tak Dibuang

15 April 2025   01:05 Diperbarui: 15 April 2025   09:55 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fermentasi pupuk organik cair (POC) ramah lingkungan. (sumber foto: Jandris_Sky)

Untuk mencegah tekanan berlebihan dan memastikan fermentasi berjalan lancar, perlu dilakukan pembuangan gas secara berkala.

Dengan melakukan pembuangan gas secara berkala, proses fermentasi pupuk organik cair akan berjalan lebih efisien dan menghasilkan pupuk yang berkualitas.

Fermentasi pupuk organik cair (POC) adalah proses penting dalam pembuatan pupuk alami yang efektif dan ramah lingkungan. Namun, banyak yang tidak menyadari betapa vitalnya tahap pembuangan gas yang dihasilkan selama proses tersebut. 

Pupuk organik cair umumnya dibuat dari bahan-bahan organik yang difermentasi oleh mikroorganisme tertentu, yang berfungsi untuk mengurai bahan organik menjadi senyawa yang lebih mudah diserap oleh tanaman. 

Fermentasi pupuk organik cair (POC) menghasilkan gas sehingga tutup botol harus di buka secara berkala. (sumber foto: Jandris_Sky)
Fermentasi pupuk organik cair (POC) menghasilkan gas sehingga tutup botol harus di buka secara berkala. (sumber foto: Jandris_Sky)

Proses fermentasi ini tidak hanya menghasilkan pupuk yang berguna, tetapi juga menghasilkan gas, terutama metana, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik dari sisi lingkungan maupun keselamatan.

Proses Fermentasi dan Gas yang Dihasilkan

Selama fermentasi, mikroorganisme seperti bakteri dan fungi memecah bahan organik, seperti kotoran hewan, sisa tanaman, dan limbah organik lainnya. 

Proses ini menghasilkan gas sebagai produk sampingan, dengan metana (CH) menjadi salah satu gas yang paling banyak terbentuk. 

Pada proses fermentasi pupuk organik cair (POC) menghasilkan gas. (sumber foto: Jandris_Sky)
Pada proses fermentasi pupuk organik cair (POC) menghasilkan gas. (sumber foto: Jandris_Sky)

Metana sendiri adalah gas rumah kaca yang sangat kuat, yang jika terlepas ke atmosfer tanpa pengendalian yang tepat, dapat memperburuk perubahan iklim. 

Selain metana, ada pula gas lain yang mungkin terbentuk selama fermentasi, seperti amonia dan karbon dioksida (CO).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun