Nggak Nyangka! Cangkang Telur yang Biasanya Dibuang Kini Jadi Tren Baru di Dunia Konstruksi

Jangan buang limbah kulit telur! Bisa disulap jadi ubin super kuat ramah lingkungan.

 

Indonesia merupakan salah satu produsen telur ayam terbesar di dunia. Menurut data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, produksi telur ayam pada tahun 2022 mencapai 6.322,55 ribu ton. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 10% menjadi limbah cangkang telur, yang berarti sekitar 632,255 ribu ton limbah cangkang telur dihasilkan setiap tahunnya. 

Baca juga: Kehebohan Sahur: Tutup Botol Plastik Jadi Aspal?

Telur ayam. (sumber foto: Jandris_Sky)

Sayangnya, hanya sekitar 10% dari limbah ini yang telah dimanfaatkan, seperti untuk pupuk organik, absorben, serta berbagai produk kerajinan tangan.

Sebagian besar cangkang telur yang tidak dimanfaatkan berakhir sebagai sampah dan berkontribusi terhadap permasalahan lingkungan. 

Limbah cangkang telur yang menumpuk tidak hanya menyebabkan bau tak sedap, tetapi juga meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan limbah anorganik lainnya. 

Limbah cangkang telur. (sumber foto: Isabel Loen/Pinterest)

Oleh karena itu, perlu adanya inovasi yang mampu mengolah limbah ini menjadi produk yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan. 

Salah satu solusi yang menarik adalah pemanfaatan cangkang telur daur ulang untuk membuat ubin dinding yang berkelanjutan.

Baca juga: "Wow! Rumah dari Botol Plastik Lebih Kuat dari Batu Bata? Inovasi Ini Bikin Heboh!"

Kandungan dan Potensi Cangkang Telur

Baca juga: Inovasi Glass Bottle Wall: Solusi Cerdas Dinding Rumah Dari Limbah Botol Kaca Ramah Lingkungan

Cangkang telur terdiri dari sekitar 95% kalsium karbonat (CaCO), yang merupakan bahan utama dalam produksi semen dan berbagai produk berbasis kalsium. 

Selain itu, cangkang telur juga mengandung protein dan mineral lain yang membuatnya memiliki daya rekat yang cukup baik ketika dicampurkan dengan bahan bangunan.