Mohon tunggu...
Janatan Mumtaz Darmawan
Janatan Mumtaz Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

umur 18 tahun. sedang menempuh pendidikan di sekolah vokasi IPB.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Vaksin dalam Mengurangi Angka Penularan Covid-19

30 Juli 2021   15:57 Diperbarui: 30 Juli 2021   15:58 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Coronavirus merupakan virus yang dapat menyerang saluran pernapasan manusia, Virus ini dapat menyebabkan penyakit flu hingga yang terparah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Umumnya virus ini ditemukan pada hewan, namun manusia pun dapat tertular jika berkontak langsung dengan hewan yang terindikasi terkena Coronavirus. Virus tersebut sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menular hanya melalui tetesan kecil (droplet) dari penderita yang keluar melalui batuk maupun bersin. Selain itu, virus tersebut dapat mengakibatkan penyakit berat bagi penderitanya yaitu sindrom pernapasan akut berat.

Coronavirus pertama kali menyerang manusia pada Oktober 2019 yang terjadi di Wuhan, China. Semenjak terjadinya kasus tersebut, perlahan Coronavirus mulai menyebar ke beberapa negara, salah satunya yaitu Indonesia. Bahkan hingga saat ini, Covid 19 sudah menyebar hampir ke seluruh negara  di dunia.  Kasus Covid 19 pertama di Indonesia terjadi pada awal Maret 2020. Kasus tersebut dimulai ketika salah satu warga negara Indonesia yang tertular oleh WNA yang berasal dari Jepang. Semenjak kasus tersebut terjadi di Indonesia, pemerintah Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemberlakuan PSBB tersebut memiliki beberapa dampak bagi warga negara Indonesia.

Pandemi Covid 19 ini memiliki dampak yang sangat besar bagi dunia. Akibat pandemi ini angka kematian menaik secara drastis. Di Indonesia sendiri saat ini tercatat ada 82.013 kematian.  Angka tersebut termasuk angka kematian tertinggi di Asia Tenggara. Tidak hanya itu saja, pandemi ini juga menyebabkan ekonomi dunia menurun dan menyebabkan kepanikan dimana-mana.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk perlindungan, pencegahan serta mengurangi dampak dari virus corona yaitu dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh dapat lebih cepat mengenali dan melawan virus corona tersebut sehingga mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh virus tersebut jika virus masuk ke dalam tubuh. Walaupun tidak bisa melindungi kita dari coronavirus 100%, vaksin ini dapat memperkecil terjadinya gejala yang berat dan juga memperkecil terjadinya komplikasi. Selain itu juga, vaksin dapat mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok dalam tubuh.

Pada saat ini ada beberapa vaksin yang sudah beredar, antara lain vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin AstraZeneca, vaksin Moderna, vaksin Novavax, vaksin PT Bio Farma dan vaksin Sinovac. Vaksin-vaksin tersebut memiliki cara yang berbeda untuk membentuk antibodi atau sel imun pada tubuh. Misalnya seperti pada vaksin Sinovac yang berasal dari China, jenis vaksin tersebut menggunakan virus yang sudah tidak aktif yang disuntikan ke dalam tubuh yang kemudian memicu sistem kekebalan tubuh. Menurut uji klinis yang dilakukan di seluruh dunia, telah terbukti bahwa vaksin Sinovac memiliki 56-65% efektif dalam mencegah infeksi Covid 19 yang bergejala. Contoh vaksin lain adalah AstraZeneca yang bekerja dengan menyuntikan virus yang telah dilemahkan untuk mengajari tubuh menghasilkan protein yang dapat memicu sistem imun. Vaksin AstraZeneca diteliti 76% efektif dalam mencegah Covid 19. Orang yang sudah divaksin memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Covid 19, oleh karena itu vaksinasi sangat diperlukan untuk mengurangi angka penularan Covid 19.

Sebelum diedarkan ke negara-negara lain, vaksin-vaksin tersebut sudah dilakukan uji klinis. Uji klinis merupakan cara penting untuk menunjukkan apakah vaksin efektif untuk menangkal Coronavirus. Vaksin yang teruji efektif, dapat membantu mengurangi gejala baik pada kasus Covid 19 ringan, sedang, maupun kasus yang berat.  Karna fungsi vaksin tidak 100% mencegah Covid 19, maka sangat memungkinkan jika setelah divaksinasi masih ada yang tertular penyakit Covid 19.

Sejak vaksin Covid 19 datang ke Indonesia, banyak masyarakat yang masih belum setuju atas anjuran untuk melakukan vaksinasi. Padahal pemberian vaksin ini bukan hanya untuk melindungi masyarakat, tetapi juga untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara. Tujuan utama dari pemberian vaksin ini adalah menurunkan angka positif Covid dan juga menurunkan angka kematian akibat virus ini. Kita sebagai masyarakat harus ikut turut membantu pemerintahan dalam mengurangi kasus-kasus tersebut dengan memakai masker jika ingin pergi keluar dan tetap patuhi social distancing dan jangan lupa untuk mencuci tangan.

Daftar pustaka

https://www.alodokter.com/kenali-perbedaan-vaksin-astrazeneca-dan-sinovac-untuk-mencegah-covid-19

https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public

www.covid19.go.id

https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-cara-kerja-vaksin

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5524127/apa-beda-vaksin-sinovac-dan-astrazeneca-ini-4-perbedaan-utamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun