Bagaimana liburan lebaran anda setelah dua tahun dilarang mudik? Sudah kembali ataukah masih di kampung halaman? Kalau boleh tahu, berapa kira-kira anda sekeluarga menghabiskan budget selama lebaran ini?
Menurut data Balitbang Kementerian Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik tahun 2022 ini adalah sebayak 85,5 juta orang. Pergerakan pemudik yang sedemikian luar biasa ini, tanpa disadari juga telah menimbulkan pergerakan perekonomian yang sungguh sangat luar biasa pula.Â
Momen lebaran ini sadar atau tidak, telah menggerakkan roda ekonomi yang sebelumnya sempat lesu karena pandemi Covid-19 tida-tiba bergerak tidak hanya menggeliat tetapi meroket!
Bayangkan saja jika dari prediksi total 85,5 juta orang pemudik dan masing2 keluarga terdiri atas 3 orang, maka lebaran tahun ini melibatkan setidaknya 28 juta keluarga.
Jika masing-masing keluarga membelanjakan bekalnya sebesar 1 juta rupaih selama mudik, maka secara total para pemudik akan menggerakkan roda ekonomi dengan membenjakan uangnya tidak kurang dari 28 triliun rupiah!Â
Angka ini jauh diatas net profit tahun 2021 perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yitu PT Tekom Indonesia yang hanya sebesar 24,76 triliun.
Bagaimana kalau tiap keluarga menghabiskan bekalnya sebanyak 1,5 juta? Maka total para pemudik akan membelanjakan uangnya senilai 42 triliun. Kalau tiap keluarga membelanjakan uangnya untuk berlebaran sejumlah 2 juta rupiah, maka transaksi ekonomi lebaran akan terjadi cash inflow dan outflow setidaknya senilai 56 triliun. Dan ini jauh lebih besar dari total CAPEX Telkom tahun 2022 yang hanya sebesar 37 triliun.
Sungguh angka yang sangat luar biasa. Hanya dalam tempo sekitar seminggu atau setidaknya dua minggu selama mudik lebaran, telah terjadi transfer barang/jasa dan uang dalam jumlah yang sangat mencengangkan.
Pantas saja para pelaku ekonomi seolah berlomba-lomba menawarkan produknya kepada para pemudik untuk ikut menikmati kue belanja lebaran yang sangat besar.
Dengan melihat kontribusi para pemudik yang sungguh sangat luar biasa dalam meroketkan perekonomian ini, maka sudah sewajarnya jika kita semua berupaya memberikan berbagai kemudahan bagi para pemudik. Menggelarkan karpet merah sepanjang jalan agar pergerakan arus mudik dapat terlaksana dengan lancar, aman dan nyaman dalam berbagai moda transportasi. Termasuk melakukan upaya one way pada jalan tol sepanjang jawa.