Mohon tunggu...
Susilo B. Utomo
Susilo B. Utomo Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Lepas

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Belajar Istiqomah

4 April 2022   07:56 Diperbarui: 27 April 2022   10:23 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/jamugendong

Belajar istiqomah. Istiqomah atau istikamah secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) berati sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. Istiqomah adalah suatu usaha untuk menjaga perbuatan baik di jalan Allah SWT yang dilakukan secara konsisten, terus menerus dan tidak berubah.

Dari pengertiann tersebut nampak jelas bahwa istiqomah adalah kata kerja. Oleh karena itu istiqomah tidak akan mungkin dapat tercapai tanpa dilakukan, dikerjakan dan diupayakan dengan keras. Tanpa diusahakan dengan tekun. Tanpa dikerjakan setiap hari secara terus menerus dan konsisten tidak akan tercapai derajat kekonsistenan.

Belajar istiqomah dalam segala hal harus dilakukan secara periodik, setiap hari bahkan setiap saat agar dapat terbentuk menjadi sebuah kebiasaan. Dengan berubah menjadi kebiasaan, maka lama kelamaan akan berubah pula menjadi sebuah tradisi atau budaya (culture).

Belajar istiqomah tidak akan dapat terwujud tanpa diupayakan. Istiqomah tak akan menjadi kebiasaan kalau tidak dilakukan setiap hari. Istiqomah tidak akan berubah menjadi tradisi atau budaya jika belum mencapai pada tataran pembiasaan dalam lingkup yang lebih luas.

Membaca Alquran, tilawah, tadarus atau nderes, misalnya, juga harus dilakukan secara istiqomah. Berulang-ulang secara kontinyu dan konsisten setiap hari. Jika sebelum ramadhan anda belum dapat membaca Alquran secara istiqomah dengan berbagai kendala dan halangan serta hambatan yang kita alami, maka di bulan ramadhan ini sebagai bulan diturunkannya Alquran, syahrul Quran, adalah sangat tepat jika kita mulai mengupayakannya untuk belajar istiqomah dalam membaca Alquran. Tidak perlu muluk-muluk memasang target tinggi, misalnya harus bisa khatam sekian kali selama bulan ramadhan, atau bahkan sebelum sepuluh hari terakhir ramadhan sudah harus dapat khatam sekian kali.

Tidak perlu berlebihan seperti itu. Terkecuali bagi anda yang memang sudah secara istiqomah membaca Alquran setiap hari dan setiap hari pula mampu menyelesaikan lebih dari satu juz. Namun bagi anda yang belum dapat membaca Alquran secara istiqomah atau bahkan bagi anda yang sama sekali belum bisa membaca Alquran ataupun belum bisa membaca huruf hijaiyah, tidak perlu memasang target terlalu tinggi.

Cukup istiqomahkan dulu membacanya. Tidak mengapa belajar istiqomah dengan hanya membaca satu ayat setiap hari. Dengan begini semakin hari bacaan kita akan semakin banyak. Berawal dari satu ayat satu hari, insha Allah akan berubah menjadi satu halaman satu hari. Dari satu halaman satu hari, insha Allah akan berubah menjadi satu juz dalam satu hari. Dan tiba-tiba tanpa terasa, tanpa kita sadari, tahu-tahu kita telah dapat menamatkan 30 juz Alquran. Kita telah berhasil khatam Alquran 30 juz.

Lalau bagaimana kita dapat mengupayakan membaca Alquran secara istiqomah? Selain menanamkan motivasi yang kuat dalam diri sendiri, menjadwalkannya dengan disiplin, bergabung dalam komunitas atau jamaah adalah cara lain untuk dapat selalu memelihara motivasi. Karena dalam komunitas atau jamaah kita bisa saling memberi semangat dan motivasi.

Dan masih banyak cara lain yang dapat kita lakukan untuk dapat belajar dan berupaya untuk selalu belajar istiqomah dalam membaca Alquran maupun belajar istiqomah dalam berbagai hal lain yang memerlukan pembiasaan, termasuk belajar istiqomah dalam sholat, zakat, puasa dan ibadah lain baik fardlu maupun sunahnya. Dengan mulai melakukan pembiasaan dan belajar istiqomah diharapkan sebulan penuh selama ramadhan tahun ini kita dapat menjadikannya sebagai 30 hari jadi manfaat.

Jadi, apa yang sudah anda lakukan untuk dapat istiqomah di bulan ramadhan ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun