Worldcom

KASUS WORLD COM
(KEBANGKRUTAN BESAR YANG PENUH SKANDAL)

Worldcom adalah perusahaan komunikasi kedua terbesar di Amerika. Kenapa demikian karena dengan jumlah karyawan mencapai 80.000 karyawan. Worldcom berawal dari merger perusahaan Long Distance Discount Serviees Inc (LDDS) dengan Advantage Companies Inc. dimana Bennard Ebbers adalah sebagai pendiri LDDS ditunjuk sebagai CEO dari worldcom.

Pada awal tahun 200 worldcom yang notabenenya adalah perusahaan besar sudah mulai mengalami kemerosotanyang disebabkan oleh dot-com buble. Dimana pendapatannya semakin kurang dan hutangnya semakin banyak. 

Bahkan nilai saham juga mengalami penurunan. Melihat kondisi tersebut Bennard Ebbers sebagai CEO, Scoot Sullivan sebagai CFO dan David Myers sebagai auditor senior memutuskan mengambil langkah keluar dengan cara mengubah laporan keuangan.

 Dimana ada dua langkah atau cara yang mereka lakukan yakni yang pertama yaitu mereka membukukan " line cost" sebagai pemasukan padahal pada kenyataannya itu merupakan pengeluaran. Dan adapuan cara yang kedua yang dilakukan yakni mereka meningkatkan pendapatan dengan entri akun palsu yang ditulis sebagai" akun pendapatan perusahaan yang tidak beralokasi". 

Adapun Cynthis Copper pada saat itu sebagai salah satu dari audit internal worldcom merasa ada sesuatu yang tidak beres atau ada masalah dalam laporan keuangan worldcom. 

Bahkan kecurangan semakin nyata ketika dia menanyakan perihal tentang keuangan kepada Sullivan sang CFO dan dimana dibalas dengan menyeluruhnya untuk tidak ikut campur. Pada saat itu worldcom menggunakan jasa perusahaan Aithur Andersen sebagai auditor ekternal independen. Sedangkan Arthur terlilit skandal enron tidak lama yang lalu. Jadi bisa dibilang kredibilitas perusahaan Arthur Andersen sendiri mulai dipertanyakan.

Cynthia bersama beberapa rekannya membentuk sebuah tim kecil untuk melakukan investasi, mereka harus mangaudit keuangan pada malam itu secara sembunyi-sembunyi supaya tidak diketahui atasan untuk mencapai kebenaran. Tetapi perjuangan para tim ini tidaklah sia-sia. Pada bulan mei mereka berhasil menemukan sebuah lubang pada lapporan keuangan perusahaan mereka.

Cooper Cynthia lalu memutuskan menghubungi kepala komite audit mengenai penemuan timnya. Pada tanggal 20 Juni diselenggarakan rapat komite audit dewan direksi untuk mendengarkan Cooper Cynthia dan Sullivan. Pada pertemuan itu sang CEO berusaha menjelaskan strategi akuntansi yang dilakukan dia dan berusaha mendapat dukungan dari pada dewan direksi namun gagal. Pada tanggal 24 Juni Komite audit meminta Sullivan dan Myers untuk mengundurkan diri sebelum rapat dewan direksi hari berikutnya jika ia tidak ingin diberhentikan

Myers mengundurkan diri sedangkan, Sullvan enggan mengundurkan diri sehihingga dipecat. Pada hari berikutnya Worldcom mengumumkan kenyataan keadaan keuangan perusahaan mereka keluar. Akhirnya seluruh dunia mengetahui kalau perusahaan ini telah memalsukannya pendapatannya sebanyak 3,8 milyar dollar US. Perusahaan Worldcom kemudian menyatakan dirinya paillit. Kebangkrutan Worldcom merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika pada saat itu dengan nilai asetnya 103,9 milyar dollar US dan Ebbers akhirnya diganjar penjara 25 tahun karena terbukti ikut  terlibat dalam penipuan pelaporan akuntansi, sedangkan Sullivan dikenakan hukuman 5 tahun penjara.

Oleh karena itu disinilah kita liat bagaimana tugas seorang auditor dalam mengaudit sebuah perusahaan entah itu dari segi lapran keuangan atau segi yang lainnya. Didalam kasus ini audit bener-bener menjalankan tugasnya sebagai auditor dikarenakan dia berhasil mengungkap kecurangan yang dilakukan oleh worldcom. Auditor pasti akan menemukan jika terjadi kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan. Karena hasil auditor akan berdampak pada public yang perlu dalam hasil audir seorang auditor. Semakin baik hasil audit seuatu perusahaan maka akan meningkat tingkat investasi sorang investor.